PR CIREBON - Prancis sebelumnya merasa marah dengan kesepakatan pembangunan kapal selam bertebaga nuklir yang akan dilakukan Australia dengan AS.
Pasalnya, Australia sebelumnya sudah memiliki kesepakatan dengan perusahaan Prancis soal pembangunan kapal selam.
Dalam hal ini, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan bahwa ia telah mengemukakan kemungkinan bahwa Australia mungkin membatalkan kesepakatan kapal selam 2016 dengan sebuah perusahaan Prancis.
Baca Juga: Korea Utara dan Korea Selatan Menembakkan Rudal, Jepang: Ancaman Bagi Perdamaian dan Keamanan Asia
Australia pada Kamis, 15 September 2021 mengatakan akan membatalkan kesepakatan senilai $40 miliar atau setara Rp 570 Triliun dengan Grup Angkatan Laut Prancis untuk membangun armada kapal selam konvensional.
Pihaknya justru akan membangun delapan kapal selam bertenaga nuklir dengan teknologi AS dan Inggris setelah mencapai kemitraan keamanan trilateral.
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian menggambarkan keputusan itu sebagai sebuah penghianatan.
Pada Kamis, Scott Morrison mengatakan Prancis telah diberitahu tentang keputusan itu sebelum pengumuman tetapi Prancis membantahnya.