PR CIREBON – Penguncian wilayah akibat pandemi Covid-19 dan pembatasan perjalanan menyebabkan peningkatan dramatis tetapi singkat dalam kualitas udara dan penurunan polusi.
Hal itu diutarakan oleh PBB, yang juga memperingatkan bahwa tindakan tersebut bukan pengganti untuk jangka panjang.
Laporan baru dari Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) PBB menemukan bahwa pembatasan karena Covid-19 tahun lalu untuk sementara meningkatkan kualitas udara di sejumlah tempat.
Baca Juga: Taliban Sebut China Mitra Paling Penting karena Siap Bantu Bangun Afghanistan
Tempat yang mengalami kenaikan kualitas udara, terutama, adalah daerah perkotaan.
Akan tetapi, WMO juga mengatakan bahwa penguncian itu mendorong peningkatan beberapa polutan yang berbahaya bagi kesehatan dan berdampak tidak jelas pada perubahan iklim.
“Covid-19 terbukti menjadi eksperimen kualitas udara yang tidak direncanakan,” kata kepala WMO, Petteri Taalas, dalam sebuah pernyataan, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera.
Baca Juga: Cegah Taliban Akses Data Penting, Google Kunci Email Pemerintah Afghanistan
“Itu memang mengarah pada perbaikan kualitas udara lokal sementara,” tambahnya.