PR CIREBON - Pada Kamis 6 Mei 2021, Kamboja memutuskan untuk mengakhiri penutupan total atau lockdown virus corona di Phnom Penh setelah tiga minggu.
Kebijakan ini tetap diambil Kamboja, meskipun pihak berwenang mempertahankan pembatasan yang lebih ketat di beberapa distrik.
Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, beberapa pejabat daerah di Kamboja masih mempertahankan kebijakan lockdown karena infeksi virus corona atau Covid-19 masih melonjak.
Negara di Asia Tenggara telah mencatat salah satu angka kasus Covid-19 terkecil di dunia, tetapi infeksi telah meningkat dari sekitar 500 pada akhir Februari menjadi 17.621 sekarang, dengan 114 kematian.
Pihak berwenang mencatat 650 kasus baru dan 4 kematian pada hari Kamis. Sementara para ahli kesehatan memperingatkan tentang pencabutan pembatasan terlalu cepat.
Di sisi lain kebijakan penguncian wilayah telah memicu kemarahan dari beberapa warga yang menyebut distribusi bantuan makanan tidak memadai.
Pihak berwenang menghapus barikade pada Rabu malam di zona kuning yang ditetapkan sebagai aman untuk mobilitas.