Network
PR CIREBON - Google telah mengunci sementara sejumlah akun email pemerintah Afghanistan, menurut sumber.
Hal itu dilakukan karena kekhawatiran adanya penyalahgunaan atas jejak digital yang ditinggalkan oleh mantan pejabat dan mitra internasional Afghanistan.
Dalam minggu-minggu sejak pengambilalihan cepat Afghanistan dari pemerintahan yang didukung AS, laporan telah menyoroti bagaimana database biometrik dapat dieksploitasi oleh Taliban untuk memburu musuh-musuh mereka.
Baca Juga: 4 Zodiak Ini Termasuk Orang yang Menyenangkan Diajak Berkencan, Salah Satunya Sagitarius
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, dalam sebuah pernyataan pada Jumat (3 September 2021), Google Alphabet Inc berhenti mengonfirmasi bahwa akun pemerintah Afghanistan dikunci.
Perusahaan saat ini sedang memantau situasi di Afghanistan dan "mengambil tindakan sementara untuk mengamankan akun yang relevan."
Seorang pegawai dari mantan pemerintah mengatakan kepada Reuters bahwa Taliban sedang berusaha untuk mendapatkan email-email mantan pejabat.
Baca Juga: Apa yang Kamu lihat Pertama Kali Mampu Ramalkan Apa yang Terjadi pada Dirimu dalam Waktu Dekat!
Akhir bulan lalu, karyawan tersebut mengatakan bahwa Taliban telah memintanya untuk menyimpan data yang disimpan di server kementerian tempat dia bekerja.
