Baca Juga: Satgas Nemangkawi Menangkap Gigen Telenggeng yang Merupakan Pemasok Senjata Api KKB di Papua
“Mengatasi partikel sangat rumit,” kata Oksana Tarasovam kepala Divisi Penelitian Lingkungan Atmosfer WMO kepada wartawan di Jenewa.
“Kita harus mengurangi pendinginan dan pemanasan pada saat yang sama sehingga kita memiliki keseimbangan pada dampak iklim,” jelasnya.
WMO juga mencatat bahwa karena emisi yang disebabkan manusia telah turun di banyak tempat, telah terjadi peningkatan kadar ozon.
Ozon di stratosfer memberikan perlindungan penting dari sinar ultraviolet penyebab kanker, tetapi yang lebih dekat ke tanah sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Hal ini kemungkinan disebabkan oleh fakta bahwa sejumlah polutan yang dikeluarkan industri transportasi, seperti nitrogen oksida, merusak ozon di atmosfer.***