Donald Trump Serukan Joe Biden untuk Mundur Usai Taliban Berhasil Kuasai Afghanistan

- 16 Agustus 2021, 22:00 WIB
Donald Trump menyerukan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk mundur dari jabatannya usai Taliban berhasil ambil alih Afghanistan.
Donald Trump menyerukan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk mundur dari jabatannya usai Taliban berhasil ambil alih Afghanistan. /REUTERS/Octavio Jones

PR CIREBON- Mantan Presiden AS Donald Trump menyerukan penggantinya Joe Biden untuk mundur dari jabatannya pada hari Minggu, 15 Agustus 2021.

Seruan Donald Trump terhadap Joe Biden untuk mundur itu, atas pengambilalihan cepat Afghanistan oleh gerilyawan Taliban, ketika pasukan AS menarik diri dari negara itu setelah hampir 20 tahun di lapangan.

Tak hanya menyerukan Joe Biden untuk mundur, dalam pernyataannya itu, Donald Trump juga mengecam Presiden AS itu atas lonjakan kasus Covid-19 di Amerika dan imigrasi domestik, serta ekonomi dan energi.

Baca Juga: Bantah Disebut Gagal Cegah Penyebaran Covid-19 pada Awal Pandemi Karena Hal Ini, WHO: Distorsi yang Disengaja

“Sudah waktunya bagi Joe Biden untuk mengundurkan diri dalam aib atas apa yang telah dia biarkan terjadi di Afghanistan,” kata Donald Trump, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Malay Mail.

Seperti diketahui, Taliban telah merebut kembali Afghanistan dalam gelombang kilat 20 tahun setelah mereka digulingkan oleh invasi AS.

Mereka menguasai Kabul pada hari Minggu, lebih dari dua minggu sebelum batas waktu 31 Agustus yang ditetapkan oleh Biden untuk menyelesaikan penarikan pasukan Amerika dari negara itu.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 16 Agustus 2021, Penambahan Kasus Harian Makin Kecil Dibanding Jumlah Pasien Sembuh

Di bawah Trump, AS menengahi kesepakatan dengan Taliban di Doha pada tahun 2020 yang akan membuat AS menarik semua pasukannya pada Mei 2021.

Dengan imbalan berbagai jaminan keamanan dari para militan.

Ketika Joe Biden mengambil alih kekuasaan awal tahun ini, dia mendorong mundur batas waktu penarikan dan tidak menetapkan persyaratan untuk itu.

Baca Juga: Sydney Pecahkan Rekor Kematian Akibat Covid-19 hingga Pesan Vaksin Pfizer dari Polandia

Trump telah berulang kali mengecam Biden atas langkah itu.

Dengan mengatakan itu akan menjadi "penarikan diri yang jauh berbeda dan jauh lebih sukses" jika dia masih menjadi presiden.

“Apa yang telah dilakukan Joe Biden dengan Afghanistan sangat legendaris," tutur Trump.

Baca Juga: Bandara Kabul Rusuh Usai Taliban Kuasai Ibu Kota Afghanistan, Warga Berbondong-bondong Larikan Diri

"Itu akan menjadi salah satu kekalahan terbesar dalam sejarah Amerika!” katanya dalam pernyataan lain pada hari Minggu.

Pemerintahan Biden dengan cepat menunjukkan bahwa Trump merundingkan kesepakatan Doha tentang penarikan dan bahwa mayoritas publik AS mendukung mengakhiri “perang selamanya.”

Biden telah menghadapi kritik panas di dalam negeri bahwa penarikan itu salah urus, dengan Amerika Serikat berlomba untuk mengevakuasi kedutaan besarnya hanya sebulan setelah dia mengecilkan kekhawatiran bahwa pemerintah Afghanistan akan runtuh dengan cepat.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Malay Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah