PR CIREBON – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan pada Kamis, 15 Juli 2021 waktu setempat bahwa dia tidak akan menggunakan militer untuk secara ilegal merebut kendali pemerintah setelah kalah dalam pemilihan.
Akan tetapi, Donald Trump menyebut bahwa jika dia mencoba melakukan kudeta, itu tidak akan dilakukan dengan penasihat militernya.
Dalam sebuah pernyataan panjang, Donald Trump menanggapi pengungkapan dalam sebuah buku baru yang merinci ketakutan dari Jenderal Mark Milley.
Baca Juga: Pria Tiongkok Dirawat Akibat Gejala Flu Burung H5N6, Pejabat Disebut Aktifkan Tanggap Darurat
Buku itu menyebutkan bahwa rasa takut Jenderal Milley adalah kemungkinan Donald Trump akan melakukan kudeta selama minggu-minggu terakhirnya di kantor.
Namun Donald Trump mengatakan dia tidak melakukan kudeta dan tidak pernah mengancam, atau berbicara kepada siapa pun tentang kudeta terhadap pemerintah.
“Jika saya akan melakukan kudeta, salah satu orang terakhir yang akan saya minta tolong adalah Milley,” ujar Donald Trump, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia.
Penyebutan kudeta disebut merupakan pernyataan menakjubkan dari seorang mantan presiden, terutama yang meninggalkan jabatannya di bawah pemberontakan kekerasan.