PR CIREBON – Sebuah catatan terbaru mengatakan bahwa mantan Presiden Amerika Serikat (As) Donald Trump mendesak pejabat senior Departemen Kehakiman AS (DOJ) untuk menyatakan hasil pemilu 2020 ‘kotor’.
Panggilan telepon yang dilakukan Donald Trump dam pejabat itu terjadi pada Desember 2020 lalu, menurut catatan tulisan tangan dari salah satu peserta dalam percakapan itu.
Catatan panggilan 27 Desember, yang dirilis Jumat oleh Komite Pengawas DPR, menggarisbawahi sejauh mana Donald Trump mencoba untuk membatalkan hasil pemilihan.
Ia juga berupaya mendapatkan dukungan dari pejabat penegak hukum dan pemimpin pemerintah lainnya dalam pembatalan hasil pemilihan itu.
Email yang dirilis bulan lalu menunjukkan bahwa Donald Trump dan sekutunya dalam minggu-minggu terakhir masa kepresidenannya menekan Departemen Kehakiman untuk menyelidiki klaim tersebut.
“Pahami bahwa DOJ tidak dapat, tidak akan menjentikkan jarinya untuk mengubah hasil pemilihan,” kata Penjabat Jaksa Agung Jeffrey Rosen kepada mantan presiden tersebut.
Penyataan itu didasarkan menurut catatan yang diambil oleh Richard Donoghue, seorang pejabat senior Departemen Kehakiman yang melakukan panggilan pada 27 Desember.