Utusan Myanmar untuk PBB Sebut Temukan 40 Jenazah di Daerah Hutan: Kami Menuntut Intervensi Kemanusiaan

- 6 Agustus 2021, 16:00 WIB
Kekacauan di Myanmar yang belum usai kini ditambah dengan penemuan 40 jenazah di daerah hutan, menurut utusan negara itu untuk PBB.
Kekacauan di Myanmar yang belum usai kini ditambah dengan penemuan 40 jenazah di daerah hutan, menurut utusan negara itu untuk PBB. /United Nations via Reuters/

Wilayah tersebut telah menyaksikan pertempuran sengit dalam beberapa bulan terakhir antara tentara dan kelompok-kelompok milisi yang dibentuk oleh penentang kekuasaan militer.

Sementara itu, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post, media tidak dapat secara independen memverifikasi klaim tersebut dan juru bicara militer tidak menjawab panggilan untuk meminta komentar.

Baca Juga: Lisa BLACKPINK Bagikan Tip Ini untuk Orang yang Baru Jadi Pemilik Kucing, Apa Itu?

Dalam sebuah surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, utusan Myanmar untuk PBB Kyaw Moe Tun mengatakan total 40 jenazah ditemukan dan menggambarkan tiga insiden berbeda selama Juli di Kani.

Kyaw Moe Tun menggambarkan insiden itu sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

Ia menyerukan Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional untuk memberlakukan embargo senjata global terhadap militer Myanmar.

Baca Juga: Prediksi Shio Hari Ini, 6 Agustus 2021: Kuda Coba Bicarakan Masalah, Naga Percaya Diri

“Tidak ada tanda-tanda meredanya kekejaman, pembunuhan, penangkapan yang dilakukan oleh militer,” katanya.

“Kami menuntut intervensi kemanusiaan mendesak dari komunitas internasional sebelum terlambat,” ia menambahkan.

Pertempuran di daerah Sagaing sekarang sebagian besar telah berhenti dan tidak jelas apakah lebih banyak jenazah akan ditemukan, menurut seorang anggota milisi Kani yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah