Kasus Covid-19 Kembali Melonjak, Penduduk Wuhan Lakukan Panic Buying di Supermarket

- 4 Agustus 2021, 15:00 WIB
ILUSTRASI - Penduduk Wuhan, yang merupakan kota pertama tempat adanya Covid-19, melakukan panic buying saat kasus kembali naik.
ILUSTRASI - Penduduk Wuhan, yang merupakan kota pertama tempat adanya Covid-19, melakukan panic buying saat kasus kembali naik. /REUTERS/Aly Song/REUTERS

Beijing telah memutuskan jaringan transportasi, memberlakukan pengujian massal dan memerintahkan orang-orang untuk tinggal di dalam rumah mereka.

Partai Komunis Tiongkok telah memamerkan keberhasilannya dalam memberantas virus di sebagian besar negara, tetapi kasus-kasus baru di Wuhan telah menimbulkan ketakutan bagi penduduk.

Baca Juga: PSSI Rilis Kick-Off Liga 1 pada 20 Agustus, Aji Santoso: Mudah-mudahan Bisa Jalan

Tiongkok telah mencatat lebih dari 400 kasus domestik yang dilaporkan sejak pertengahan Juli ketika sekelompok petugas kebersihan bandara di Nanjing, provinsi Jiangsu, memicu infeksi di lebih dari 20 kota.

Kepala kota Wuhan mengumumkan bahwa tujuh infeksi menular lokal telah ditemukan di antara pekerja migran di kota itu.

Data itu memecahkan rekor selama setahun tanpa kasus domestik setelah Wuhan menekan wabah awal dengan penguncian wilayah yang belum pernah terjadi sebelumnya pada awal 2020.

Baca Juga: Liga 1 Digelar 20 Agustus dan Tanpa Penonton, Arema FC Kampanyekan Dukung dari Rumah

Sementara itu, tempat liburan Zhangjiajie di provinsi Hunan, Tiongkok tengah tiba-tiba mengumumkan bahwa tidak ada yang akan diizinkan keluar kota, setelah menutup tempat-tempat wisata.

"Semua penduduk, turis, dan personel lainnya dilarang meninggalkan Zhangjiajie," menurut pemberitahuan singkat yang diterbitkan di media lokal.

Kota-kota besar termasuk ibu kota Beijing kini telah melakukan tes pada jutaan penduduk sambil menutup kompleks perumahan dan menempatkan orang yang dicurigai berkontak dengan yang terpapar dalam karantina.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah