PR CIREBON – Setelah memberlakukan lockdown lebih dari satu tahun yang lalu, kini kota Wuhan di Tiongkok kembali alami lonjakan kasus Covid-19.
Akibatnya, pembeli melakukan panic buying, atau pembelian borongan, di supermarket di kota Wuhan hingga rak-rak terlihat kosong.
Sebelumnya, pihak berwenang di Wuhan mengumumkan bahwa mereka akan melakukan tes Covid-19 di seluruh kota, setelah infeksi lokal pertama dalam waktu lebih dari setahun.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Daily Mail, supermarket di Wuhan dipadati pembeli yang mengosongkan rak saat mereka menimbun persediaan rumah tangga untuk bersiap menghadapi penguncian wilayah lagi.
Kota berpenduduk 11 juta itu dengan cepat akan dilakukan tes asam nukleat komprehensif untuk semua penduduk.
Hal itu diutarakan oleh pejabat Li Tao pada konferensi pers pada Selasa, 3 Agustus 2021, setelah kasus muncul di antara pekerja migran.
Baca Juga: 100 Personel TNI AD Ikuti Latihan Garuda Airborne Bersama US Army di California, Amerika Serikat
Jutaan orang Tiongkok sudah berada di bawah perintah lockdown baru setelah wabah yang diakibatkan varian Delta, terkait dengan pekerja bandara di Nanjing menyebar ke seluruh negeri.