Sehingga, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin seolah tak diberikan jalan untuk mempertahankan pemerintahannya tetap berkuasa.
"Kami berjuang karena rakyat telah menderita, sedangkan pemerintah hanya sibuk bermain politik," ungkap Karmun Loh, massa aksi di pusat kota Kuala Lumpur, dikutip PikiranRakyat.Cirebon.com dari CNA.
Baca Juga: Ini Penyebab Zodiak Scorpio, Libra, hingga Pisces Saat Tidak Bisa Hemat dengan Uang
"Pemerintahan ini melumpuhkan ekonomi dan juga menghancurkan demokrasi negara kita," katanya lagi.
“Muhyiddin Yassin adalah perdana menteri yang mengerikan", tandas demonstran bernama Shaq Koyok.
"Dia harus turun," tegasnya.
Baca Juga: PM Jepang Memperingatkan Sistem Kesehatan Berisiko Runtuh Saat Keadaan Darurat Covid-19 Diperluas
Pihak aparat dari polisi dan petugas terkait memblokir upaya pengunjuk rasa untuk memasuki alun-alun pusat sebelum rapat umum dibubarkan dengan damai.
Dilaporkan, terdapat sekitar 1.000 demonstran yang ambil bagian tetapi polisi menyebutkan jumlahnya sekitar 400.
Polisi mengatakan bahwa para pengunjuk rasa akan dipanggil untuk diinterogasi karena mereka telah melanggar larangan berkumpul.