PM Jepang Memperingatkan Sistem Kesehatan Berisiko Runtuh Saat Keadaan Darurat Covid-19 Diperluas

- 31 Juli 2021, 19:30 WIB
Penyebaran kasus Covid-19 yang kian melonjak, membuat PM Jepang Yoshihide Suga memperingatkan sistem kesehatan di negara itu bisa runtuh.
Penyebaran kasus Covid-19 yang kian melonjak, membuat PM Jepang Yoshihide Suga memperingatkan sistem kesehatan di negara itu bisa runtuh. /Instagram.com/@suga.yoshihide

PR CIREBON- Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga telah memperingatkan sistem kesehatan negara itu bisa runtuh jika infeksi Covid-19 terus menyebar pada tingkat saat ini.

Hal itu, disampaikan Yoshihide Suga saat ia mengumumkan untuk memperpanjang dan memperluas keadaan darurat Covid-19 di sejumlah wilayah di Jepang.

Yoshihide Suga juga mengeluarkan langkah-langkah pra-darurat baru karena tingkat infeksi Covid-19 harian naik di atas 10.000 kasus untuk pertama kalinya sejak pandemi melanda pada awal 2020.

Baca Juga: Jonatan Christie Sampaikan Permohonan Maaf: Keinginan Menggebu Jadi Boomerang Buat Saya

“Infeksi meluas di Tokyo dan wilayah metropolitan barat dengan kecepatan luar biasa yang belum pernah kita alami sebelumnya,” kata Yoshihide Suga saat mengumumkan perluasan keadaan darurat, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Independent.

Dia menambahkan bahwa jika lonjakan berlanjut pada kecepatan saat ini dengan penyebaran varian Delta yang lebih menular, sistem kesehatan Jepang bisa runtuh.

Menteri Kesehatan Norihisa Tamura sebelumnya memperingatkan bahwa negara itu telah memasuki tahap pandemi baru yang "sangat menakutkan".

Baca Juga: Gagal Masuk Perempat Final, Kevin Sanjaya: Kita Sudah Berusaha Maksimal

"Saya pikir orang-orang tidak dapat melihat ke depan dan, mengkhawatirkan berapa lama situasi ini akan berlangsung, mereka merasa tak tertahankan bahwa mereka tidak dapat kembali ke kehidupan normal sehari-hari," katanya seperti dikutip Reuters.

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x