Terpukul Pandemi Covid-19, Pundi-pundi Perekonomian Malaysia Mengering

- 29 Juli 2021, 12:45 WIB
Perekonomian Malaysia memburuk terdampak pandemi Covdi-19.
Perekonomian Malaysia memburuk terdampak pandemi Covdi-19. /Pixabay.com/terimakasih0

PR CIREBON — Malaysia terus bergulat menghadapi gelombang kedua Covid-19 yang menerjang negara berpenduduk 32 juta orang itu, hingga memukul sendi-sendi perekonomian menjadi kering.

Dilaporkan, Malaysia kini telah mencapai angka kasus Covid-19 yang tinggi, sebanyak 995.000 infeksi dan 7.900 kematian terhitung sejak awal pandemi.

Dikutip PikiranRakyat.Cirebon.com dari CNA, Kamis 29 Juli 2021, pada awal Juni, angka kasus Covid-19 di Malaysia meningkat lebih dari 7.000 dalam satu hari, lalu meningkat lagi menjadi lebih dari 10.000 kasus harian pada bulan Juli.

Baca Juga: Terlihat Imut! Nam Da Reum dan Kim Sae Ron Tunjukkan Persahabatan di Balik Layar Drama Terbarunya

Bagi Malaysia yang sedang dalam krisis politik, kondisi kesehatan masyarakat yang buruk sangat rentan menghantam perekonomian.

Pada Mei 2020, pengangguran naik 5,3 persen setelah penguncian pertama pada Maret 2020 berdampak parah pada ekonomi Malaysia.

Perekonomian meningkat seiring berjalannya tahun pada bulan Januari, tingkat pengangguran turun menjadi 4,9 persen, tetapi kenaikan itu terhenti oleh pemilihan umum di Malaysia Timur.

Baca Juga: Sepekan Usai Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, Atlet Mulai Tinggalkan Jepang Karena Aturan Ketat Covid-19

Hal ini diikuti oleh lemahnya kepatuhan terhadap prosedur operasi standar selama bulan Ramadhan, yang mengharuskan Perintah Kontrol Gerakan (MCO) yang ketat diperpanjang dari 1 hingga 28 Juni.

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x