Terpukul Pandemi Covid-19, Pundi-pundi Perekonomian Malaysia Mengering

- 29 Juli 2021, 12:45 WIB
Perekonomian Malaysia memburuk terdampak pandemi Covdi-19.
Perekonomian Malaysia memburuk terdampak pandemi Covdi-19. /Pixabay.com/terimakasih0

Hingga 2 juta pekerjaan dapat hilang pada tahun 2021. Meskipun pemerintah telah memberikan subsidi upah, pemberian uang tunai untuk yang paling kurang beruntung dan dukungan untuk usaha kecil dan menengah.

Pengeluaran itu telah memberikan tekanan lebih lanjut pada posisi fiskal yang sudah melemah yang telah ditanggung, terberat dari skandal 1MDB.

Baca Juga: Resmi Menikah! Mumuk Gomez Ungkap Banyak Persyaratan Ketat dari KUA

Serangkaian inisiatif dukungan, Penjana, Prihatin, Permai, Permerkasa, Permerkasa+ dan Pemulih – telah diberikan oleh pemerintah, dengan total RM380 miliar, atau setara Rp1.303 triliun.

Masih ada banyak ketidakpuasan dengan upaya resmi, meskipun Kuala Lumpur berkomitmen untuk memberikan keringanan fiskal sebanyak mungkin untuk negara dengan tingkat pendapatan dan perkembangannya.

Paket bantuan pemerintah Malaysia naik menjadi 23 persen dari PDB pada Desember 2020.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot 29 Juli 2021: Leo Kenyataan Pahit akan Muncul dan Virgo Belajar dari Kesalahan

Meskipun serupa dengan Singapura, paket tersebut melebihi tetangga regional lainnya termasuk Filipina (6 persen), Indonesia (11 persen), Thailand (16 persen) dan Korea Selatan (15 persen).

Dr Shankaran Nambiar, seorang peneliti senior di Institut Penelitian Ekonomi Malaysia, mengemukakan pandangan ini pertama kali di Forum Asia Timur.

Bahwa, Pemerintah Malaysia memiliki ruang fiskal yang terbatas setelah mengalami defisit anggaran selama lebih dari 20 tahun. Dengan krisis pandemi yang belum pernah terjadi sebelumnya, tidak ada cukup dana publik untuk digali.

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah