Hasil Studi Sebut 20 Persen Orang Amerika Percaya Soal Microchip Ada Dalam Vaksin Covid-19

- 24 Juli 2021, 06:15 WIB
ILUSTRASI - Hasil studi oleh YouGov dan The Economist menyebut jika 20 persen orang Amerika percaya vaksin Covid-19 berisi microchip.*
ILUSTRASI - Hasil studi oleh YouGov dan The Economist menyebut jika 20 persen orang Amerika percaya vaksin Covid-19 berisi microchip.* /Pixabay /Jan Felix Christiansen

PR CIREBON - Sebuah hasil penelitian menunjukkan bahwa 20 persen orang Amerika percaya soal microchip ada dalam vaksin Covid-19.

Sebelumnya, banyak beredar konten di media sosial mengenai teori konspirasi tentang microchip yang ada dalam vaksin Covid-19.

Banyak ahli teori konspirasi mengatakan bahwa Covid-19 (berisi micochip) hanyalah alat untuk melacak orang yang menggunakan vaksin.

Baca Juga: Simak 5 Tips Perawatan Kulit Agar Wajah Tampil Bercahaya Walau di Masa Pandemi

Sekitar 20 persen orang Amerika percaya pada teori konspirasi bahwa microchip mungkin telah ditanam di dalam vaksin Covid-19 yang telah dikonsumsi jutaan orang di seluruh dunia.

Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Jerussalem Post, Hasil survey ini dilakukan menurut sebuah studi oleh YouGov dan The Economist.

Meskipun kurangnya bukti untuk mendukung klaim semacam itu, jajak pendapat menyimpulkan secara keseluruhan bahwa 15 persen orang Amerika mengatakan teori konspirasi ini "mungkin benar".

Baca Juga: 4 Makanan Anti Inflamasi Populer yang Dapat Dikonsumsi Setiap Hari, Bantu Melawan Peradangan

Sementara 5 persen lainnya mengatakan itu "pasti benar."

Jajak pendapat yang sama menyimpulkan bahwa 27 persen orang berusia 30-44 mendukung teori ini, dengan 8 persen pemilih Biden dan 29 persen pemilih Trump mempercayainya.

Sekitar 14 persen pemilih Demokrat dan 32 persen pemilih Republik juga memiliki sentimen yang sama.

Baca Juga: 4 Tips Memanggang Salmon untuk Hasil yang Lezat, Empuk, dan Matang Sempurna

Misinformasi tentang Covid-19 telah menjadi topik kontroversial selama setahun terakhir.

Baru-baru ini, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa misinformasi yang menyebar di media sosial mengenai virus tersebut telah "membunuh orang."

Ahli teori konspirasi lainnya telah menargetkan Bill dan Melinda Gates, dengan mengatakan mereka berada di balik apa yang disebut plot ini.

Baca Juga: dr. Tirta Ungkap Alasan Deddy Corbuzier Tidak Terpapar Covid-19: Jelas, Orang Lu...

Sebagai tanggapan, Bill and Melinda Gates Foundation mengatakan kepada BBC bahwa ini sepenuhnya "salah".

Pada bulan Januari, setelah desas-desus mengatakan bahwa vaksin Covid-19 menyebabkan kemandulan atau mengandung produk yang berasal dari daging babi, banyak dokter memperingatkan terhadap konspirasi tersebut.

Para dokter mengatakan bahwa sama sekali tidak ada bukti untuk klaim ini.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: The Jerusalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x