Jaksa telah meminta Hodgkins untuk menjalani hukuman penjara selama 8 bulan, dengan mengatakan dalam pengajuan pengadilan bahwa pria itu berkontribusi pada ancaman kolektif terhadap demokrasi.
Hodgkins disebut memaksa anggota parlemen untuk tidak melakukan sertifikasi resmi kemenangan Joe Biden.
Berbicara di pengadilan di Washington, Hodgkins meminta maaf dan mengatakan dia malu dengan perilakunya.
Membaca sebuah teks, dia menggambarkan terperangkap dalam euforia saat dia berjalan melewati Washington, lalu mengikuti kerumunan ratusan orang ke Capitol Hill dan masuk ke gedung Capitol.
"Jika saya tahu bahwa protes akan meningkat seperti itu, saya tidak akan pernah pergi lebih jauh dari trotoar Pennsylvania Avenue," kata Hodgkins kepada hakim distrik AS Randolph Moss.
Baca Juga: Kemenag Perpanjang Masa Pendaftaran CPNS Hingga 26 Juli 2021
"Ini adalah keputusan bodoh di pihak saya," tambahnya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Guardian.
Moss mengatakan Hodgkins telah secara aktif dan sengaja berpartisipasi dalam serangan yang mengancam demokrasi.
Moss juga mengatakan orang Amerika perlu menyadari bahwa menyerang Capitol akan memiliki konsekuensi yang parah.