PR CIREBON — Dalam kurun waktu lima hari ini situasi di Afrika Selatan kian mencekam, di mana terjadi kisruh hingga tindakan penjarahan.
Tindakan penjarahan di Afrika Selatan ini mengakibatkan 70 orang korban tewas dan 1.000 orang ditangkap.
Hal itu disinyalir sebab pihak berwenang gagal menghentikan aksi kekerasan dan penjarahan yang meningkat di Afrika Selatan tersebut.
Baca Juga: Tips-tips Lakukan Isolasi Mandiri, di Antaranya Kamar Tempat Isoman Harus Miliki Ventilasi
Bahkan, warga merasa ketakutan akan kekurangan makanan dan bahan bakar kalau kerusuhan terus mengguncang Afrika Selatan.
Dikutip Pikiran-Rakyat.Cirebon.com dari Aljazeera, Rabu 14 Juli 2021, kisruh yang terjadi terindikasi disebabkan ketika keluhan atas pemenjaraan mantan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma meningkat.
Menyusul pemenjaraan mantan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma tersebut, protes dan penjarahan massal telah melebar menjadi luapan kemarahan atas ketidaksetaraan yang terasa 27 tahun setelah berakhirnya kasus apartheid.
Baca Juga: Ibunda Rizky Billar Sebut Acara Akad Nikah dengan Lesti Kejora Tidak Boleh Diundur
Kemiskinan di Afrika Selatan pun telah diperburuk oleh pembatasan sosial dan ekonomi yang ketat yang bertujuan untuk menekan penyebaran Covid-19.