PR CIREBON – Istri dari Presiden Haiti yang terbunuh, Jovenel Moise, berbicara untuk pertama kalinya sejak orang-orang bersenjata menyerbu rumah pasangan itu di Port-au-Prince.
Istri Presiden Haiti itu mengatakan serangan yang membunuh suaminya terjadi dalam sekejap mata.
Dalam pesan audio yang diposting di akun resminya, Martine Moise meminta Haiti untuk tidak kehilangan arah setelah serangan yang membuatnya terluka parah.
"Saya hidup, terima kasih kepada Tuhan," kata Martine Moise dalam bahasa Kreol, dikonfirmasi oleh menteri budaya dan komunikasi Haiti, Pradel Henriquez sebagai asli.
"Saya masih hidup tetapi saya telah kehilangan suami saya Jovenel," tambahnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera.
Jovenel Moise, 53, dibunuh oleh orang-orang bersenjata pada dini hari, Rabu, 7 Juli 2021 lalu.
Baca Juga: Terbongkar Alasan Bassim Rashid Gabung Persib, Ungkap Pengalaman Luar Biasa
Pihak berwenang Haiti menyebut tindakan itu sebagai serangan yang sangat terkoordinasi oleh kelompok yang terlatih dan bersenjata lengkap.