Ajak Dunia untuk Dukung Taiwan dan Hadapi Tiongkok-Rusia, Pejabat Jepang: Bangunlah!

- 29 Juni 2021, 16:45 WIB
Seorang pejabat Jepang mengajak dunia untuk mendukung Taiwan serta menghadapi kerja sama antara Tiongkok dan Rusia.
Seorang pejabat Jepang mengajak dunia untuk mendukung Taiwan serta menghadapi kerja sama antara Tiongkok dan Rusia. /Reuters/Tyrone Siu

PR CIREBON – Wakil menteri pertahanan Jepang pada Senin, 28 Juni 2021, memperingatkan tentang meningkatnya apa yang ia sebut sebagai ancaman yang ditimbulkan oleh kerja sama Tiongkok dan Rusia.

Ia juga menyebut dunia perlu untuk bangun terhadap tekanan yang diberikan Tiongkok pada Taiwan dan melindungi pulau itu sebagai negara demokratis.

Menteri Pertahanan Yasuhide Nakayama mempertanyakan apakah keputusan banyak negara, termasuk Jepang dan Amerika Serikat (AS), untuk mengikuti kebijakan satu-Tiongkok adalah benar.

Baca Juga: Leslar Lovers Siapkan Kado Fantastis untuk Lesti Kejora dan Rizky Billar setelah Menikah, Apa Itu?

Kebijakan itu berarti mengakui bahwa Taiwan memang salah satu provinsi Tiongkok, yang telah diberlakukan sejak tahun 1970-an.

"Apakah itu benar? Aku tidak tahu," tanyanya dalam sebuah acara online, merujuk pada bagaimana generasi mendatang akan menilai pembuat kebijakan tentang masalah ini.

Nakayama mengatakan negara-negara demokratis harus melindungi satu sama lain dan mencatat bahwa dia di masa lalu menyebut Taiwan sebagai garis merah.

Baca Juga: Hubungan Percintaan Bermasalah? Inilah 5 Tips untuk Mempertahankannya

"Jadi kita harus melindungi Taiwan sebagai negara demokratis," ujarnya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Nakayama mencatat bahwa Jepang dan Taiwan secara geografis dekat, dan menambahkan bahwa jika sesuatu terjadi di Taiwan itu akan mempengaruhi prefektur Okinawa Jepang.

Pada lokasi tersebut, terdapat pasukan AS dan keluarga mereka bermarkas.

Baca Juga: 2PM Kembali dengan Album Baru Setelah Lima Tahun Hiatus, Jun.K: Kami Bekerja Keras untuk Lagu Ini

Nakayama menyoroti meningkatnya ancaman yang ditimbulkan oleh Tiongkok di luar angkasa, dalam teknologi rudal, dalam domain siber dan dalam kekuatan nuklir dan konvensional.

Menurutnya, Tiongkok di bawah kepemimpinan Xi Jinping juga sangat agresif dalam pemikiran dan kemauan.

“Jadi bangunlah. Kita harus bangun,” ia menegaskan.

Baca Juga: Lee Kwang Soo, Cha Seung Won, dan Kim Sung Kyun Terperangkap dalam Bencana di Film Sinkhole

Nakayama mengatakan perlu untuk melakukan tindakan ke Tiongkok dan juga Rusia, yang telah meningkatkan latihan di wilayah yang diklaim Jepang dan dekat wilayah AS di Hawaii.

"Anda dapat melihat Tiongkok dan Rusia berkolaborasi bersama, ketika mereka melakukan beberapa latihan militer di sekitar tetangga kita," ujar Nakayama, seraya menambahkan bahwa dia ingin melihat AS lebih kuat lagi.

Nakayama mengacu pada keputusan Tokyo untuk menghapus batas satu persen dari PDB untuk pengeluaran pertahanan.

Baca Juga: 5 Alasan Buah Pir Baik untuk Kesehatan Tubuh Manusia!

Dia mengatakan Jepang perlu menghabiskan lebih banyak untuk senjata, termasuk rudal, dan memotong biaya, mengingat 50 persen anggarannya digunakan untuk personel.

Ia menegaskan bahwa Washington dan Tokyo harus meningkatkan kolaborasi teknologi dalam menghadapi kerja sama antara Tiongkok dan Rusia yang lebih erat.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah