Pembayar Pajak di Jepang Dapat Terbebani Dana Anggaran Jika Olimpiade Tokyo Digelar Tanpa Penonton

- 17 Juni 2021, 15:15 WIB
Aturan bahwa penonton tidak diizinkan untuk menonton Olimpiade Tokyo bisa menyebabkan pembayar pajak di Jepang membayar dana talangannya.
Aturan bahwa penonton tidak diizinkan untuk menonton Olimpiade Tokyo bisa menyebabkan pembayar pajak di Jepang membayar dana talangannya. /Reuters/Athit Perawongmetha

PR CIREBON – Pembayar pajak di Jepang dikabarkan dapat dipaksa untuk memberikan dana talangan $800 juta (Rp11,4 triliun) dari Olimpiade Tokyo yang sudah disubsidi besar-besaran.

Jika pemerintah Jepang tidak mengizinkan penggemar menonton Olimpiade Tokyo, penyelenggara akan dipaksa untuk mengembalikan miliaran yen kepada pemegang tiket.

Penyelenggara Olimpiade Tokyo juga akan menghadapi kekurangan anggaran besar-besaran, menurut catatan panitia.

Baca Juga: Lirik Lagu dan Terjemahan Bahasa Indonesia 'Back To You'- Kun dan Xiaojun WayV

Beban anggaran tersebut akan jatuh pada pembayar pajak Tokyo, yang telah menghabiskan miliaran dolar untuk proyek-proyek terkait Olimpiade.

Penggemar asing telah dilarang dari Olimpiade ini, dan keputusan apakah akan mengizinkan penonton domestik diharapkan dalam beberapa minggu mendatang.

Sebagian besar daerah di Jepang, termasuk Tokyo, saat ini berada dalam keadaan darurat.

Baca Juga: DPR AS Rancang UU untuk Tingkatkan Dukungan pada Taiwan, Harapkan Satu Suara Antara Republik dan Demokrat

Pada KTT G7 minggu ini, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mempertimbangkan batas kapasitas.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x