Nakayama mencatat bahwa Jepang dan Taiwan secara geografis dekat, dan menambahkan bahwa jika sesuatu terjadi di Taiwan itu akan mempengaruhi prefektur Okinawa Jepang.
Pada lokasi tersebut, terdapat pasukan AS dan keluarga mereka bermarkas.
Baca Juga: 2PM Kembali dengan Album Baru Setelah Lima Tahun Hiatus, Jun.K: Kami Bekerja Keras untuk Lagu Ini
Nakayama menyoroti meningkatnya ancaman yang ditimbulkan oleh Tiongkok di luar angkasa, dalam teknologi rudal, dalam domain siber dan dalam kekuatan nuklir dan konvensional.
Menurutnya, Tiongkok di bawah kepemimpinan Xi Jinping juga sangat agresif dalam pemikiran dan kemauan.
“Jadi bangunlah. Kita harus bangun,” ia menegaskan.
Baca Juga: Lee Kwang Soo, Cha Seung Won, dan Kim Sung Kyun Terperangkap dalam Bencana di Film Sinkhole
Nakayama mengatakan perlu untuk melakukan tindakan ke Tiongkok dan juga Rusia, yang telah meningkatkan latihan di wilayah yang diklaim Jepang dan dekat wilayah AS di Hawaii.
"Anda dapat melihat Tiongkok dan Rusia berkolaborasi bersama, ketika mereka melakukan beberapa latihan militer di sekitar tetangga kita," ujar Nakayama, seraya menambahkan bahwa dia ingin melihat AS lebih kuat lagi.
Nakayama mengacu pada keputusan Tokyo untuk menghapus batas satu persen dari PDB untuk pengeluaran pertahanan.