PR CIREBON – Wakil menteri pertahanan Jepang pada Senin, 28 Juni 2021, memperingatkan tentang meningkatnya apa yang ia sebut sebagai ancaman yang ditimbulkan oleh kerja sama Tiongkok dan Rusia.
Ia juga menyebut dunia perlu untuk bangun terhadap tekanan yang diberikan Tiongkok pada Taiwan dan melindungi pulau itu sebagai negara demokratis.
Menteri Pertahanan Yasuhide Nakayama mempertanyakan apakah keputusan banyak negara, termasuk Jepang dan Amerika Serikat (AS), untuk mengikuti kebijakan satu-Tiongkok adalah benar.
Baca Juga: Leslar Lovers Siapkan Kado Fantastis untuk Lesti Kejora dan Rizky Billar setelah Menikah, Apa Itu?
Kebijakan itu berarti mengakui bahwa Taiwan memang salah satu provinsi Tiongkok, yang telah diberlakukan sejak tahun 1970-an.
"Apakah itu benar? Aku tidak tahu," tanyanya dalam sebuah acara online, merujuk pada bagaimana generasi mendatang akan menilai pembuat kebijakan tentang masalah ini.
Nakayama mengatakan negara-negara demokratis harus melindungi satu sama lain dan mencatat bahwa dia di masa lalu menyebut Taiwan sebagai garis merah.
Baca Juga: Hubungan Percintaan Bermasalah? Inilah 5 Tips untuk Mempertahankannya
"Jadi kita harus melindungi Taiwan sebagai negara demokratis," ujarnya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.