Varian Delta Terus Menyebar, Boris Johnson Tunda Rencana 'Hari Kebebasan' Covid-19 di Inggris

- 15 Juni 2021, 11:00 WIB
Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson tunda penghapusan pembatasan Covid-19 hingga satu bulan karena varian Delta kian menyebar.
Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson tunda penghapusan pembatasan Covid-19 hingga satu bulan karena varian Delta kian menyebar. /Instagram.com/@borisjohnsonuk/

Pada hari Senin, 14 Juni 2021, Inggris mencatat 7.742 kasus Covid-19 baru dan tiga kematian.

Boris Johnson mengatakan negara itu melihat kasus meningkat sebesar 64 persen per minggu karena varian Delta yang sangat menular, yang pertama kali diidentifikasi di India.

Baca Juga: Ramalan Horoskop 15 Juni 2021: Cancer, Leo, dan Virgo Waktunya Melakukan Obrolan dengan Orang yang Tepat

Inggris saat ini memiliki jumlah kematian Covid-19 terbesar ketujuh di dunia, yang saat ini mencapai 127.907 orang.

Penundaan tanggal pembukaan, kata perdana menteri, akan memungkinkan peluncuran vaksinasi ambisius Inggris untuk melanjutkan, dengan hingga dua pertiga dari populasi orang dewasa ditetapkan untuk mendapatkan dosis kedua pada 19 Juli.

"Dengan berhati-hati sekarang, kami memiliki kesempatan dalam empat minggu ke depan untuk menyelamatkan ribuan nyawa dengan memvaksinasi jutaan orang lagi," katanya.

Baca Juga: Ramalan Horoskop 15 Juni 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius Percaya Pada Diri Sendiri dan Keyakinan Anda

Lebih dari 41 juta orang sekarang telah mendapatkan suntikan pertama mereka untuk vaksinasi Covid-19 di Inggris, dan hampir 30 juta orang telah mendapatkan suntikan kedua mereka, yang merupakan hampir 57 persen dari populasi orang dewasa.

Keputusan pada Senin itu, didasarkan pada pemodelan ilmiah yang menunjukkan bahwa, jika pembukaan kembali berjalan sesuai rencana, di bawah beberapa skenario rawat inap bisa menyamai Maret tahun lalu ketika para menteri khawatir sistem kesehatan bisa kewalahan.

Sebuah studi yang dirilis sebelumnya pada hari Senin menunjukkan varian Delta menggandakan risiko rawat inap, tetapi dua dosis vaksin masih memberikan perlindungan yang kuat.

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x