Satu-satunya Tempat Produksi Peralatan Medis di Gaza Dihancurkan Israel, Palestina: Kami Tidak Akan Menyerah

- 26 Mei 2021, 09:15 WIB
Agresi militer Israel di Jalur Gaza banyak menghancurkan bangunan penting sebagai tempat inovatif dan komersial.
Agresi militer Israel di Jalur Gaza banyak menghancurkan bangunan penting sebagai tempat inovatif dan komersial. /REUTERS/Mohammed Salem

Baca Juga: Ramalan Horoskop 26 Mei 2021: Cancer, Leo, dan Virgo, Keberuntungan dan Keuntungan Ada di Depan Mata

Banyak situs komersial dan inovatif yang menjadi sasaran pasukan Israel selama 11 hari pemboman merupakan sumber daya yang tak ternilai bagi daerah kantong yang diblokade.

Pasukan Israel juga menghancurkan toko buku milik ayah mertua Abu Matar, yang menyimpan buku langka di tempat lain di Gaza, kata Abu Matar.

Bagi Abu Matar, dia hanya bersyukur dia dan orang yang dicintainya selamat dari serangan itu.

Baca Juga: 7 Manfaat Deterjen yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Membuka Saluran Pembuangan

“Selama perang ini, tidak ada yang berharap bisa keluar hidup-hidup. Kehilangan bisnis saya, yang telah saya dan tim saya lakukan dengan begitu banyak upaya dan sumber daya adalah bencana besar, tetapi nyawa manusia benar-benar lebih berharga,” ujarnya.

Crowdfunding dapat membantu labnya berfungsi kembali. Dalam 36 jam, para donor menyumbang sekitar 27.000 dolas AS, lebih dari setengah jumlah target.

“Kami semua sedih dengan berita tersebut, ketika kami mendengarnya dihancurkan. Tetapi kami juga memahami bahwa benih perusahaan kami menentang dan menantang pendudukan ini. Dan, kami akan bekerja lebih keras untuk membangun kembali apa yang telah dihancurkan Israel,” kata Abu Matar.

Baca Juga: Benjamin Netanyahu Janjikan Tanggapan 'Sangat Kuat' Jika Kesepakatan Gencatan Senjata Dilanggar

“Pesan saya adalah harapan dan tantangan. Kami tidak akan menyerah. Kami akan melanjutkan dan kami akan membangun perusahaan kami lagi. Gaza adalah tentang pembangkangan dan membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin. Kita akan melakukannya,” imbuhnya.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah