Lakukan Aksi Protes dengan Mogok Mengajar, Ratusan Ribu Guru di Myanmar Ditangguhkan Militer

- 23 Mei 2021, 15:55 WIB
Ratusan ribu guru di Myanmar dikabarkan ditangguhkan militer karena melakukan aksi protes anti-kudeta militer dengan mogok mengajar.
Ratusan ribu guru di Myanmar dikabarkan ditangguhkan militer karena melakukan aksi protes anti-kudeta militer dengan mogok mengajar. /Dawei Watch/via Reuters

Sementara itu, baik juru bicara junta atau kementerian pendidikan Myanmar tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar.

Surat kabar Global New Light of Myanmar yang dikelola pemerintah meminta para guru dan siswa untuk kembali ke sekolah dan memulai kembali sistem pendidikan.

Baca Juga: Wajib Tahu! Pisang Dapat Membantu Meningkatkan Kualias Tidur Anda, ini Penjelasannya!

Kejadian di sekolah itu sama dengan yang terjadi di sektor kesehatan dan di seluruh pemerintahan dan bisnis swasta sejak Myanmar dilanda kekacauan oleh kudeta dan penangkapan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi.

Sekitar 19.500 staf universitas juga telah ditangguhkan, menurut kelompok guru.

Pendaftaran dimulai minggu depan untuk masa sekolah yang dimulai pada bulan Juni, tetapi beberapa orang tua mengatakan mereka juga berencana untuk tidak menyekolahkan anak-anak mereka.

Baca Juga: Disebut Gemukan oleh Andre Taulany, Sule: Berarti Gue Bebas Pikiran!

"Saya tidak akan mendaftarkan putri saya karena saya tidak ingin memberikan pendidikannya dari kediktatoran militer. Saya juga mengkhawatirkan keselamatannya," kata Myint, 42 tahun, yang putrinya berusia 14 tahun.

Mahasiswa, yang berada di garis depan protes harian yang menewaskan ratusan orang oleh pasukan keamanan, juga mengatakan mereka berencana untuk memboikot kelas.

"Saya hanya akan kembali ke sekolah jika kita mendapatkan kembali demokrasi," kata Lwin, 18 tahun.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x