Polisi Israel mengatakan pengunjuk rasa melemparkan batu, kembang api dan benda-benda lain ke arah mereka, melukai enam petugas yang membutuhkan perawatan medis.
"Kami akan menanggapi dengan tangan keras semua gangguan kekerasan, kerusuhan dan serangan terhadap pasukan kami," katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Arab News.
Baca Juga: Kunjungi PPDI Brondong, Presiden Jokowi Minta Rehabilitasi Infrastruktur Disegerakan
Kompleks Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam. Itu juga merupakan situs tersuci bagi orang Yahudi, yang menyebutnya sebagai Temple Mount karena itu adalah lokasi dari kuil-kuil alkitabiah.
Ini telah lama menjadi titik nyala dalam konflik Israel-Palestina dan merupakan episentrum intifada atau pemberontakan Palestina tahun 2000.
Sekitar 70.000 jamaah telah menghadiri sholat Jumat tengah hari terakhir Ramadhan di Al-Aqsa, kata wakaf Islam yang mengawasi situs tersebut.
Ribuan protes setelah itu, mengibarkan bendera hijau kelompok militan Islam Hamas dan meneriakkan slogan-slogan pro-Hamas.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Mingguan Anda, 10-16 Mei 2021 untuk Semua Tanda Zodiak
Pada awal Ramadhan pada pertengahan April, Israel memblokir tempat berkumpul yang populer di mana orang-orang Palestina secara tradisional bersosialisasi di akhir puasa sepanjang hari. Tindakan itu memicu bentrokan dua minggu sebelum Israel mencabut pembatasan.
Namun dalam beberapa hari terakhir, protes telah berkembang atas ancaman penggusuran Israel di Sheikh Jarrah di Yerusalem timur dari puluhan warga Palestina yang terlibat dalam pertempuran hukum yang panjang dengan pemukim Israel yang mencoba memperoleh properti di lingkungan itu.