Dituduh Langgar HAM, Tiongkok Kini Alokasikan Rp627 Miliar untuk Renovasi Kampus Islam di Xinjiang

- 23 April 2021, 11:40 WIB
Tiongkok alokasikan dana untuk bangun Xinjiang Islamic Institute.*
Tiongkok alokasikan dana untuk bangun Xinjiang Islamic Institute.* /ANTARA/M. Irfan Ilmie

PR CIREBON – Tiongkok kini sedang menghadapi tudingan Barat terkait pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) terhadap minoritas Muslim di Xinjiang.

Namun begitu, pemerintah Tiongkok mengalokasikan dana senilai 280 juta yuan atau sekitar Rp627,8 miliar untuk renovasi sebuah kampus di kota Urumqi.

Tepatnya, dana miliaran itu dialokasikan untuk membangun kembali atau renovasi Xinjiang Islamic Institute (XII).

Baca Juga: Doa Hari ke-11 Ramadhan agar Dijauhkan dari Siksa Api Neraka, Dilengkapi Amalan Jumat Berkah

Alokasi dana yang terbilang fantastis itu berasal dari pemerintah pusat dan daerah, serta dari Asosiasi Islam Xinjiang.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Daerah Otonomi Xinjiang, Li Xuejun, pada 22 April 2021.

"Selain dari pemerintah pusat, dana 280 juta itu juga berasal dari pemerintah daerah dan Asosiasi Islam Xinjiang," kata Li Xuejun kepada Antara, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Jumat 23 April 2021: Libra Mulai Berubah, hingga Sagitarius Tetap Teguh pada Komitmen

Diketahui, XII dibangun pertama kali di atas lahan seluas 7,6 hektare di pinggiran Ibu Kota Xinjiang tersebut pada 1982. XII pernah direnovasi pada 2014 silam.

Selain di kota Urumqi, XII juga berada di delapan kota lainnya di Xinjiang, termasuk di Kashgar, Aksu dan Hotan yang merupakan daerah terluar Tiongkok.

Sampai saat ini, mahasiswa di XII Urumqi yang terdaftar berjumlah sebanyak 889 orang, baik jenjang pendidikan S1 maupun pascasarjana.

Baca Juga: Sempat Buka-bukaan Soal Saldo Rekening, Luna Maya Akui Pernah Kehabisan Uang: Gue Dong Rp89 Ribu

Para mahasiswa tinggal di asrama di kompleks XII tanpa dipungut biaya karena telah ditanggung pemerintah, termasuk kebutuhan makan sehari-hari.

"Untuk biaya pendidikan yang ditanggung pemerintah sebesar 8.000 yuan(Rp17,9 juta)  per mahasiswa setiap bulan dan biaya hidup 4.000 yuan (Rp8,9 juta)," kata Abit Qozbaz selaku penanggung jawab XII.

Materi perkuliahan pokok yang diajarkan di kampus tersebut di antaranya Al Quran, Hadis, Syariah, Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, Bahasa Inggris, Ideologi, dan Undang-Undang Dasar Nasional Tiongkok.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Jumat, 23 April 2021: Cancer De Javu dalam Kehidupan Cinta hingga Leo Harus Bersyukur

Setelah selesai menjalani pendidikan dalam berbagai jenjang, para lulusan XII dikembalikan ke daerah asal untuk menjadi pemuka agama, khotib, atau imam.

Sementara itu, Muhammad Amin Abdullah selaku dosen XII mengaku mendapatkan honor sebesar 72.000 yuan atau sekitar Rp161,4 juta per tahun.

"Saya mengajar di sini mulai tahun 2000," ujar pria berusia 38 tahun asal Kashgar lulusan Al Azhar, Kairo, setelah menamatkan pendidikan S1 di XII.

Baca Juga: Quotes Ramadhan Hari ke-11 Puasa: Berpikirlah Jernih, Badai Pasti Berlalu

Kampus XII dilengkapi dengan masjid dan kantin untuk para mahasiswa yang 60 persen diantaranya berasal dari wilayah selatan Xinjiang, seperti Kashgar dan Hotan.

Beberapa utusan dari Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia, dan lain ormas keagamaan lainnya dari Indonesia pernah mengunjungi XII Urumqi pada 2019.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah