Inggris Tawarkan Vaksin AstraZeneca sebagai Alternatif Bagi Kalangan Muda, Guna Hindari Risiko Efek Samping

- 9 April 2021, 11:36 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 AstraZeneca. Inggris gunakan AstraZeneca sebagai vaksin alternatif untuk menghindari risiko efek samping.*
Ilustrasi vaksin Covid-19 AstraZeneca. Inggris gunakan AstraZeneca sebagai vaksin alternatif untuk menghindari risiko efek samping.* /Reuters/Dado Ruvic

PR CIREBON – Vaksin AstraZeneca yang diproduksi oleh Inggris-Swedia menjadi polemik di beberapa negara.

Beberapa negara Eropa bahkan tidak lagi menggunakan vaksin AstraZeneca dalam program vaksinasinya karena adanya efek samping.

Namun, selama ini Inggris tetap menggunakan vaksin AstraZeneca meskipun efek samping pembekuan darah dilaporkan di negara Eropa lain.

Baca Juga: Simak 4 Zodiak yang Memiliki Cinta Tanpa Syarat, Layaknya Pasangan di Film-film Romantis

Kini, Inggris menawarkan vaksin AstraZeneca sebagai alternatif bagi orang dewasa yang berusia di bawah 30 tahun.

Hal itu karena sejumlah kecil orang berusia muda di Inggris yang disuntik vaksin AstraZeneca telah merasakan efek samping tersebut.

Sebagaimana diberitakan PR Pangandaran dalam artikel "Vaksin Bagi Orang Muda Disebut Sebabkan Pembekuan Darah, Inggris Sarankan AstraZeneca Hanya Alternatif Vaksin" hal ini memaksa Inggris mengurangi penggunaan vaksin pada orang-orang muda.

Baca Juga: Amanda Manopo Sebut Akan Rindu Pemain Ikatan Cinta, Tanda-tanda Sinetron Bentar Lagi Tamat?

Kekhawatiran atas pembekuan darah telah mengancam laju vaksinasi di luar Eropa.

Setidaknya 111 negara dengan berbagai tingkat pendapatan telah memberikan dosis suntikan AstraZeneca.

Regulator Inggris dan Eropa sama-sama mengatakan kemungkinan pembekuan darah itu terkait dengan vaksin, tetapi penyelidikan lebih lanjut diperlukan.

Baca Juga: Ungkap Komitmen Indonesia Soal Pembangunan Berkelanjutan, Airlangga Hartarto: Aset di masa kini dan Masa Depan

Regulator Eropa menggambarkan kasus tersebut sebagai efek samping yang serius tetapi sangat jarang.

Badan tersebut menegaskan kembali bahwa manfaat keseluruhan dari vaksin masih lebih besar daripada risikonya.

Namun, mendesak agar profesional kesehatan dan penerima suntikan berhati-hati tentang gejala seperti sesak napas, nyeri dada atau pembengkakan kaki.

Baca Juga: Inilah 4 Zodiak Malas dan Gemar Menunda Pekerjaan, Salah Satunya Leo

Banyak negara Eropa telah membatasi penggunaan vaksin pada orang yang lebih muda, karena beberapa ilmuwan percaya bahwa mereka berisiko lebih tinggi mengembangkan pembekuan darah yang langka.

“Kasus ini jelas menunjukkan salah satu tantangan yang ditimbulkan oleh kampanye vaksinasi skala besar,” kata Emer Cooke.

“Ketika jutaan orang menerima vaksin ini, kejadian yang sangat jarang dapat terjadi yang tidak teridentifikasi selama uji klinis,” sambungnya.

Baca Juga: Ramalan Shio Jumat 9 April 2021: Hari Luar Biasa untuk Shio Monyet hingga Babi Diminta Fokuskan Perhatian

Tidak ada vaksin lain yang menimbulkan kontroversi sebanyak suntikan yang dibuat oleh perusahaan Inggris-Swedia ini.

Kekhawatiran tersebut menyebabkan beberapa negara Eropa pertama-tama membatasi penggunaan AstraZeneca pada kelompok usia yang lebih tua, kemudian menangguhkannya karena laporan pembekuan darah.*** (Dahelia Saputri/PR Pangandaran)

Editor: Linda Agnesia

Sumber: PR Pangandaran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah