Network
PR CIREBON — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Alexandria Ocasio-Cortez (AOC) mengecam kebijakan pemerintah di negaranya yang memperlakukan imigran di perbatasan AS - Meksiko secara tidak manusiawi menurutnya.
Dilansir Cirebon.Pikiran-rakyat.com dari Ny Post, Alexandria Ocasio-Cortez (AOC) menilai kondisi perbatasan Amerika Serikat - Meksiko begitu mengerikan, tampak 'barbar' saat ini.
Alexandria Ocasio-Cortez (AOC), Rabu 31 Maret 2021 waktu negara AS menyerukan, kecaman tersebut langsung kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Dengan lantang AOC menyuarakan apa yang harus diperjuangkannya dari nasib para imigran di perbatasan AS - Meksiko.
Hasil pengamatannya meninjukan kondisi penuh sesak sebagaimana kebijakan Presiden Joe Biden.
Politikus Partai Demokrat AS ini secara tegas menyebut hal ini tidak manusiawi, mengerikan, tidak dapat diterima, dan barbar.
Baca Juga: Pendataan Keluarga 2021 BKKBN Hadir Kembali, Siapkan Data dan Jawab dengan Sejujur-jujurnya
Alexandria Ocasio-Cortez (AOC), juga menyalahkan kebijakan luar negeri pemerintah AS selama puluhan tahun dengan negara-negara tetangga di Amerika Tengah yang berkontribusi pada krisis kemanusiaan.
Di mana, terus-menerus muncul penduduk putus asa dari negara-negara miskin yang dilanda kekerasan di sana hingga berlarian dan menumpuk di perbatasan AS - Meksiko.
AOC membongkar krisis kemanusiaan di perbatasan AS - Meksiko dalam pertemuan virtual di balai negara setempat, pada Rabu 31 Maret 2021 malam.
Baca Juga: Taliban Hampir Kuasai Setengah Negara Afghanistan, Penyerangan Terus Berlangsung
“Fakta bahwa ini terus terjadi adalah kegagalan politik kedua belah pihak,” tandas anggota parlemen AS dari Partai Demokrat.
AOC memberikan kritik rinci tentang krisis perbatasan saat ini, setelah dirinya dituduh memberi izin kepada Joe Biden yang mengecam kebijakan perbatasan dan imigrasi dari mantan Presiden AS Donald Trump.
Sebelumnya pun, Alexandria Ocasio-Cortez (AOC) telah mengkritik orang-orang yang menggambarkan situasi di perbatasan sebagai ‘gelombang’ yang mendorong filosofi ‘supremasi kulit putih’.
AOC jga telah mengunjungi pusat penahanan imigrasi pada tahun 2019 dan mengecam kondisi tak manusiawi semasa Amerika Serikat di bawah kendali Donald Trump sebagai "kamp konsentrasi."
Sebab, proses dan sistem verifikasi yang lambat di perbatasan AS-Meksiko, menurut Alexandria Ocasio-Cortez (AOC), menyebabkan makin menumpuknya jumlah imigran yang mengarah ke "kondisi tidak manusiawi" yang "salah."
Sementara itu, AOC mengklaim kebijakan imigrasi Donald Trump lebih keras daripada Joe Biden.
Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman Adakan Diskusi dan Jalin Kerja Sama dengan Irak
"Saya tidak ingin memaafkan semua ini. Kita harus melakukan yang lebih baik sekarang,” tegasnya.
Pada satu titik, AOC mengatakan keluarga yang dipisahkan secara paksa selama tahun-tahun di masa Donald Trump, “dia berhutang untuk memperbaiki ini. Titik," tandas Alexandria Ocasio-Cortez.
Alexandria Ocasio-Cortez (AOC) menyalahkan kebijakan luar negeri Amerika Serikat, karena berkontribusi pada krisis perbatasan tersebut.
Baca Juga: Dinas Keamanan Rusia 'FSB' Berhasil Gagalkan Aksi Teror yang Dirancang ISIS
“Ini bukan invasi. Kebijakan luar negeri AS telah berkontribusi pada destabilisasi wilayah ini, di mana anak-anak melarikan diri," ungkapnya.
"Kami memiliki puluhan tahun kebijakan luar negeri intervensionis yang berkontribusi pada masalah ini," sambung Alexandria Ocasio-Cortez (AOC).
Alexandria Ocasio-Cortez (AOC) juga mengecam kondisi saat ini, tapi ia juga mengklaim bahwa Joe Biden sedang berusaha menyelesaikan masalah tersebut.
“Saya telah menghubungi bagian Administrasi Joe Biden secara pribadi. Yang berbeda adalah mereka mencoba mencari tahu, bagaimana menemukan sumber daya untuk mengakhiri masalah ini," terangnya.
Ia mengatakan krisis perbatasan bisa menjadi lebih buruk jika Amerka Serikat tidak mengatasi akar penyebab melalui kebijakan luar negeri dan perdagangan dan kebijakan iklimnya.
“Volume pergeseran ini akan meningkat seiring dengan peningkatan kekeringan,” pungkas Alexandria Ocasio-Cortez (AOC).***
