Rusia Tidak Setuju dengan Hasil Laporan HAM Amerika Serikat

- 31 Maret 2021, 20:05 WIB
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut Rusia tidak setuju dengan hasil laporan Hak Asasi Manusia (HAM) Amerika Serikat.*
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut Rusia tidak setuju dengan hasil laporan Hak Asasi Manusia (HAM) Amerika Serikat.* /Pixabay/Comfreak/

PR CIREBON - Laporan Departemen Luar Negeri AS tentang Praktik Hak Asasi Manusia secara teratur menyebutkan ada pokok pembicaraan yang sangat mirip jika menyangkut Rusia.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyampaikan, Moskow tidak setuju dengan kesimpulan dokumen ini.

"Dokumen ini secara teratur menghasilkan poin pembicaraan yang sangat mirip," kata juru bicara tersebut, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Russian News Agency pada Rabu, 31 Maret 2021.

Baca Juga: Kapolri Buka Suara Soal Terduga Teroris Perempuan yang Serang Mabes Polri

Dia melanjutkan, hal itu bergantung pada jangka waktu hubungan bilateral mereka.

"Bergantung pada periode hubungan bilateral kami, intensitas pernyataan ini naik atau turun," ujarnya.

Dia pun menyatakan ketidaksetujuan atas hasil dari laporan tersebut.

Baca Juga: Khawatir Ada Serangan Teror Susulan, Rumah Dinas Kapolri Listyo Sigit Dijaga Ketat

"Tentu, kami tidak setuju dengan itu, kami memiliki reaksi yang sesuai dengannya," sambung Peskov.

Pada hari Selasa, Departemen Luar Negeri AS menerbitkan Laporan Negara tahunan tentang Praktik Hak Asasi Manusia.

Dalam laporan tersebut terdapat kritikan yang ditujukan kepada Rusia.

Baca Juga: Pasca Penembakan Mabes Polri oleh Terduga Teroris, Rumah Kapolri Langsung Dijaga Ketat

Dokumen tersebut mengatakan bahwa pada tahun 2020, pemerintah Rusia telah menargetkan para pembangkang politik dan pengunjuk rasa yang damai.

Akan tetapi, di lain pihak para pejabat tetap melakukan korupsi yang merajalela.

Laporan tersebut menyebutkan kasus Alexey Navalny, Krimea, dan situasi hak asasi manusia di Chechnya.

Baca Juga: Ada Apa di Mabes Polri? Terdengar Suara Tembakan hingga Tim Gegana Brimob Masuki Kompleks

Laporan itu juga mengklaim bahwa pemungutan suara nasional tentang amandemen konstitusi yang diadakan di Rusia pada musim panas 2020 tidak sesuai dengan standar pemilu internasional.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: TASS Rusian News Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x