Dipicu Rem Darurat, Kecelakaan Kereta Api di Mesir Tewaskan 32 Orang dan Puluhan Alami Luka-luka

- 27 Maret 2021, 18:00 WIB
Sebuah kecelakaan kereta api yang disebut mematikan menewaskan 32 orang dan 66 lainnya mengalami luka, Jumat, 26 Maret 2021.*
Sebuah kecelakaan kereta api yang disebut mematikan menewaskan 32 orang dan 66 lainnya mengalami luka, Jumat, 26 Maret 2021.* /Pexels.com/Kate Wilcox

PR CIREBON - Sedikitnya 32 orang tewas dan 66 luka-luka dalam peristiwa tabrakan dua kereta di Mesir selatan pada Jumat, 26 Maret 2021.

Kementerian Kesehatan Mesir melaporkan hal tersebut, dan dikatakan hal itu kecelakaan kereta api mematikan terbaru yang melanda negara tersebut.

Sebuah pernyataan mengatakan puluhan ambulans bergegas ke tempat kejadian di distrik Tahta di provinsi Sohag, sekitar 460 kilometer (285 mil) selatan ibu kota Kairo.

Baca Juga: Desak Hakim Kembalikan Sidang Virtual HRS, Ferdinand Hutahaean: Jangan Merasa Inferior

"32 orang tewas dan 66 luka-luka dan dibawa ke rumah sakit," kata pernyataan itu, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al-Arabiya.

Otoritas kereta api Mesir mengatakan pada hari Jumat, dua kereta bertabrakan yang menyebabkan puluhan korban setelah rem darurat dipicu oleh "orang tak dikenal".

Pihak berwenang menyampaikan, rem mendadak tersebut menyebabkan salah satu kereta berhenti dan yang lainnya menabraknya dari belakang.

Baca Juga: Mudah Depresi dan Cemas? Inilah 6 Tips Tingkatkan Kadar Serotonin yang Bisa Cegah Gangguan Suasana Hati

Saat ini, pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Mesir telah dilanda kecelakaan kereta api yang mematikan dalam beberapa tahun terakhir yang secara luas.

Disebutkan, hal ini karena infrastruktur yang tidak memadai dan perawatan yang buruk.

Baca Juga: Kehadirannya di Lamaran Aurel-Atta Menjadi Sorotan, Maia Estianty Ungkap Komunikasi dengan Ahmad Dhani

Salah satu yang paling mematikan terjadi pada tahun 2002 ketika 373 orang tewas.

Ketika itu, kebakaran melanda kereta yang padat di selatan Kairo, dan telah terjadi banyak kecelakaan fatal sejak itu.

Pada Maret tahun lalu, setidaknya 13 orang terluka ketika dua kereta penumpang bertabrakan di Kairo, memicu penghentian singkat layanan kereta api secara nasional.

Baca Juga: Dampingi Sang Putri Jelang Pernikahan, Krisdayanti Ungkap Sikap Aurel Hermansyah yang Mirip Dirinya

Pada saat itu, manajer kereta api menyalahkan kecelakaan itu karena sinyal yang tidak berfungsi dalam cuaca buruk.

Pada Februari 2019, sebuah kereta tergelincir dan terbakar di stasiun kereta api utama Kairo yang menewaskan lebih dari 20 orang dan mendorong menteri transportasi untuk mengundurkan diri.

Kecelakaan hari Jumat terjadi saat Mesir menghadapi tantangan transportasi besar lainnya.

Baca Juga: Penelitian Terbaru Ungkap Sayuran Hijau Penting bagi Kekuatan Otot!

Dengan kapal kontainer raksasa memblokir Terusan Suez dan menyebabkan kemacetan besar di kedua ujung jalur pelayaran strategis.

MV Ever Given, yang lebih panjang dari empat lapangan sepak bola, telah dijepit secara diagonal di seluruh kanal sejak Selasa, menutup jalur air di kedua arah.

Kapal tunda dan kapal keruk bekerja untuk membebaskan kapal, karena perusahaan terpaksa merutekan ulang layanan dari jalur pelayaran penting di sekitar ujung selatan Afrika.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: English Alaraby


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x