Jika laba menjadi tujuan utamanya, sebenarnya AstraZeneca dapat meningkatkan laba secara signifikan.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Daily Mail, jika perusahaan menggandakan harga per jab menjadi 7,30 Euro, maka perusahaan tersebut dapat menghasilkan pendapatan tambahan sebesar 11 miliar Euro.
Saingannya telah meraup untung besar selama pandemi, di mana Pfizer berharga sekitar 15 Euro per dosis dan Moderna sekitar 28 Euro.
Namun, politisi Uni Eropa telah membuat serangan tak berdasar terhadap vaksin AstraZeneca, yang merupakan kunci dari upaya inokulasi Inggris.
Presiden Prancis Emmanuel Macron pernah mengklaim bahwa vaksin AstraZeneca 'tidak efektif' pada orang tua.
Anggota Parlemen Belgia Philippe Lamberts menuduh perusahaan dengan 'ketidakjujuran dan' kesombongan'.
Sementara itu di Italia, polisi pada minggu ini dikirim untuk menggerebek sebuah pabrik sebagai bagian dari upaya untuk melacak ekspor.
Regulator Amerika Serikat mengklaim kemanjuran vaksin AstraZeneca sudah ketinggalan zaman dibanding dengan lainnya.***