PR CIREBON - Korea Selatan akan menangguhkan pertukaran pertahanan dengan Myanmar.
Korea Selatan juga menerapkan larangan ekspor senjata ke Myanmar, setelah kudeta yang dilakukan militer dan penindasan dengan kekerasan terhadap protes pro-demokrasi.
Larangan untuk Myanmar ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Korea Selatan pada Jumat, 12 Maret 2021.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan Seoul akan membatasi ekspor barang-barang strategis lainnya.
Mereka akan mempertimbangkan kembali bantuan pembangunan dan memberikan pengecualian kemanusiaan bagi warga negara Myanmar untuk mengizinkan mereka tinggal di Korea Selatan sampai situasinya membaik.
Disampaikan mereka bahwa walau protes keras sudah dilayangkan oleh komunitas internasional, tetapi jumlah korban di Myanmar masih terus bertambah.
Baca Juga: Varian Baru B117 di Inggris Semakin Menyebar, Angka Kematian Lebih Signifikan Dibandingkan Covid-19
"Meskipun ada tuntutan berulang dari komunitas internasional, termasuk Korea Selatan, ada peningkatan jumlah korban di Myanmar karena tindakan kekerasan dari pihak berwenang militer dan polisi," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.