Militer Myanmar Tuding Aung San Suu Kyi Terima Pembayaran Ilegal, Saat 8 Pengunjuk Rasa Tewas Lawan Kudeta

- 12 Maret 2021, 05:00 WIB
Pengunjuk rasa di Myanmar,
Pengunjuk rasa di Myanmar, /REUTERS/Stringer

PR CIREBON - Pemerintah militer Myanmar menuduh pemimpin yang digulingkan, Aung San Suu Kyi, telah menerima pembayaran ilegal.

Ketika delapan orang tewas karena ditembak oleh pasukan keamanan saat protes terhadap kudeta.

Kelompok hak asasi Amnesty International menuduh militer mengadopsi taktik pertempuran melawan para demonstran.

Baca Juga: Kiwil Tidak Hadir dalam Sidang Putusan Cerai, Rohimah: Saya Digantung, Sudah Lelah

Enam orang tewas di pusat kota Myaing ketika pasukan menembaki pengunjuk rasa.

Seorang petugas kesehatan di sana memastikan keenam kematian tersebut.

"Kami memprotes dengan damai," kata pria berusia 31 tahun itu, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada Kamis, 11 Maret 2021.

Baca Juga: PM Israel Benjamin Netanyahu Batal Kunjungi Uni Emirat Arab

Dia menambahkan kalau dirinya tidak percaya dengan sikap yang diambil militer.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x