PR CIREBON - Pemerintah militer Myanmar menuduh pemimpin yang digulingkan, Aung San Suu Kyi, telah menerima pembayaran ilegal.
Ketika delapan orang tewas karena ditembak oleh pasukan keamanan saat protes terhadap kudeta.
Kelompok hak asasi Amnesty International menuduh militer mengadopsi taktik pertempuran melawan para demonstran.
Baca Juga: Kiwil Tidak Hadir dalam Sidang Putusan Cerai, Rohimah: Saya Digantung, Sudah Lelah
Enam orang tewas di pusat kota Myaing ketika pasukan menembaki pengunjuk rasa.
Seorang petugas kesehatan di sana memastikan keenam kematian tersebut.
"Kami memprotes dengan damai," kata pria berusia 31 tahun itu, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada Kamis, 11 Maret 2021.
Baca Juga: PM Israel Benjamin Netanyahu Batal Kunjungi Uni Emirat Arab
Dia menambahkan kalau dirinya tidak percaya dengan sikap yang diambil militer.