WHO Sebut Trauma Akibat Covid-19 Lebih Buruk Daripada Saat Perang Dunia 2: Negara Harus Bersiap untuk Itu

- 7 Maret 2021, 20:15 WIB
Lambang WHO. WHO menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 sebabkan trauma massal lebih buruk daripada Perang Dunia 2.*
Lambang WHO. WHO menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 sebabkan trauma massal lebih buruk daripada Perang Dunia 2.* //Pixabay/Padrinan

Baca Juga: Beredar Kabar Jadi Saksi Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Bamsoet: Insya Allah Saya Siap

Baca Juga: Viral! Macan Berkeliaran di Area Rumah Warga di Malaysia, Diduga Kelaparan dan Mencari Makan

Baca Juga: Dikenal Kaya Sejak Lahir, Nagita Slavina Ungkap Kebiasaan yang Dilakukannya Kala Belanja di Warung

Hans Kluge mengatakan hal tersebut kepada penyiar negara bagian Denmark DR bahwa Covid-19 masih akan menyebar pada tahun 2022 tapi akan lebih mudah ditangani daripada tahun 2020.

Direktur WHO untuk Eropa itu yakin bahwa skenario terburuk sekarang telah berakhir dan ada lebih banyak informasi mengenai Covid-19 dibandingkan tahun 2020 ketika pertama kali mulai menyebar.

“Virus akan terus ada, tapi menurut saya pembatasan tidak diperlukan. Ini pesan yang optimis,” ucap Hans Kluge.

Baca Juga: Lakukan Penelitian di Wuhan Tiongkok, WHO Akhirnya Akan Ungkap Asal Muasal Virus Corona

Baca Juga: Pertama di Korea dan Asia, BTS Sabet Penghargaan IFPI Global Recording Artist of the Year Award

Baca Juga: Satu Tahun Melajang, Luna Maya Ungkap Ada Pria yang Tengah Mendekatinya: Tidak Mau Bohong Juga

Hans Kluge menambahkan jika mutasi adalah normal dan virus mencoba untuk beradaptasi pada orang yang terinfeksi, tapi yang harus jadi perhatian adalah penyebaran mutasi yang cepat.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: PR Pangandaran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x