Menlu Singapura Vivian Balakrishnan mengatakan dia akan berterus terang dalam pertemuan yang berlangsung virtual pada Selasa.
Selain itu Balakhrisnan akan memberi tahu perwakilan militer Myanmar bahwa ASEAN sangat kecewa dengan kekerasan tersebut.
Dalam wawancara televisi Senin malam, dia mengatakan ASEAN akan mendorong dialog antara Suu Kyi dan junta.
"Ada kepemimpinan politik dan ada kepemimpinan militer, di pihak lain. Mereka perlu bicara, dan kami perlu membantu menyatukan mereka," kata Balakrishnan seperti yang dikutip dari Reuters, Selasa 2 Maret 2021.
Sebelumnya, Menlu Malaysia Hishammuddin Hussein menyatakan bahwa ASEAN harus memainkan peran yang lebih proaktif dalam memulihkan situasi di Myanmar.
"Semua pihak harus menahan diri sepenuhnya dari penggunaan kekerasan," kata Hussein dalam sebuah pernyataan, Senin.
Menlu Filipina Teodoro Locsin mengindikasikan di Twitter bahwa ASEAN akan tegas dengan Myanmar dan mengatakan kebijakan nonintervensi dalam urusan dalam negeri anggota 'bukan persetujuan menyeluruh atau persetujuan diam-diam untuk kesalahan yang dilakukan di sana'.
Pekan lalu, Menlu Indonesia Retno Marsudi bertemu dan melakukan pembicaraan dengan menteri luar negeri yang ditunjuk junta militer Myanmar, Wunna Maung Lwin, serta Menlu Thailand Don Pramudwinai.