PR CIREBON – Protes yang dilakukan rakyat Myanmar terhadap kudeta militer yang menggulingkan pemimpin Aung San Suu Kyi terus berlanjut.
Demonstrasi di Myanmar itu telah dilakukan hingga berminggu-minggu dari penangkapan Aung San Suu Kyi dan pemerintahannya oleh junta militer.
Ratusan pengunjuk rasa telah ditangkap oleh pihak militer Myanmar. Bukan hanya itu, polisi juga menewaskan seorang pengunjuk rasa.
Pengunjuk rasa diketahui tewas karena ditembak oleh pihak militer Myanmar. Beberapa dari mereka juga terluka.
Tindakan itu dilakukan militer Myanmar dalam upaya mereka untuk mengakhiri demonstrasi yang menolak kudeta militer.
Sebagaimana diberitakan dalam Mantra Sukabumi dengan judul artikel “Polisi Myanmar Lepaskan Tembakan hingga Tewaskan Demonstran, Indonesia Keluarkan Pernyataan”, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri mengeluarkan pernyataan menyikapi perkembangan terakhir yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka dalam konflik demokrasi di Myanmar.
Tindakan berdarah yang diambil oleh polisi Myanmar ini disampaikan seorang politisi setempat dan laporan media, terkait demonstrasi yang menentang kudeta militer sejak 1 Februari lalu.