PR CIREBON – Kasus kudeta militer dan protes yang berkepanjangan di Myanmar masih belum usai.
Bahkan pihak-pihak dari luar Myanmar ikut berusaha memadamkan kasus kudeta militer yang dimulai sejak awal Februari 2021 tersebut.
Salah satu yang berusaha menyelesaikan kasus kudeta militer di Myanmar itu adalah Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau ASEAN, yang mengungkapkan akan melakukan pertemuan khusus.
Pertemuan ASEAN itu direncanakan akan dilakukan pleh para Menteri Luar Negeri (Menlu) negara masing-masing.
Hingga kini, protes kudeta militer tersebut berkembang menjadi kekerasan yang mematikan sehingga menyebabkan krisis politik.
Pembicaraan antara Menlu ASEAN direncanakan dilakukan setelah terjadinya kekerasan paling mematikan dari kerusuhan yang menentang kudeta militer.
Baca Juga: 4 Bahasa Tubuh yang Menandakan Kesehatan Hubungan Pernikahan
Sebagaimana diberitakan Jurnal Presisi dalam artikel berjudul "Myanmar Memanas, Para Melu ASEAN Siap Lakukan Pertemuan Khusus Untuk Bahas Hal ini" situasi makin memanas hingga menimbulkan kemarahan dan unjuk rasa massal di seluruh Myanmar.