Baca Juga: Arkeolog Temukan Kereta Seremonial Romawi Kuno Unik di Reruntuhan Pompeii
Polisi juga melemparkan granat setrum, menggunakan gas air mata dan menembak ke udara, kata saksi mata.
Pemimpin Junta Jenderal Min Aung Hlaing mengatakan pihak berwenang telah menggunakan kekuatan yang minimal untuk menangani protes.
Meski demikian, setidaknya tiga pengunjuk rasa telah tewas dalam kekacauan selama berhari-hari itu. Tentara mengatakan seorang polisi telah tewas dalam kerusuhan itu.
Baca Juga: Dianggap Berbahaya, WHO Nasihati Pemerintah Inggris untuk Ilegalkan Vaping
Menyikapi perkembangan terakhir di Myanmar, Indonesia menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas telah jatuhnya korban jiwa dan luka-luka.
Pernyataan tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia melalui lamannya pada hari Minggu, 28 Februari 2021.
Pemerintah Indonesia juga menyampaikan ucapan duka cita dan bela sungkawa yang mendalam kepada korban dan keluarganya.
Baca Juga: Soal Manfaat Izin Investasi Miras, Pengamat: Kalau Tidak Ada Miras, Tak Ada Turis yang Datang
Indonesia menyerukan agar aparat keamanan tidak menggunakan kekerasan guna menghindari lebih banyak korban jatuh.