Pria Korea Utara berusia 20-an itu dikabarkan telah menyatakan niat untuk membelot. Namun, belum jelas apakah dia seorang tentara atau warga sipil.
Insiden terbaru iitu terjadi setelah militer mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan sistem pengawasan perbatasan menyusul serangkaian penyeberangan perbatasan oleh warga Korea Utara.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Arab Saudi Turun Hujan Salju hingga Prabowo Subianto Paling Kuat di Capres 2024
Pada bulan November, seorang warga sipil Korea Utara melintasi perbatasan tanpa terpengaruh dan ditemukan, juga di kota Goseong, dalam upaya pembelotan yang dicurigai.
Garis Kontrol Sipil, yang berjarak sekitar 5 sampai 20 kilometer selatan Garis Demarkasi Militer antar-Korea, didirikan setelah Perang Korea 1950-53 karena masalah keamanan dan keselamatan.***