Baca Juga: PBB Sebut Penyiksaan dan Kerja Paksa Masih Banyak Terjadi di Kamp Penjara Korea Utara
Pemerintah India marah pada pernyataan internasional tentang protes, menyebut mereka sebagai "masalah internal".
"Kelompok kepentingan pribadi" mencoba untuk memobilisasi dukungan terhadap Pemerintah," tambahnya.
Kementerian luar negeri India mengatakan pada hari Rabu, 3 Februari 2021 waktu India, bahwa para selebriti membutuhkan "pemahaman yang tepat tentang masalah tersebut".
"Godaan dari hashtag dan komentar media sosial yang sensasional, terutama ketika digunakan oleh selebriti dan lainnya, tidaklah akurat dan tidak bertanggung jawab," katanya dalam sebuah pernyataan, dengan tagar #IndiaTogether dan #IndiaAgainstPropaganda.
Anggota Partai Bharatiya Janata (BJP) yang memerintah di India dan para pendukungnya secara teratur mencap pengkritik mereka sebagai pengkhianat, propagandis, dan "anti-nasional".
Beberapa orang India men-tweet untuk mendukung Rihanna, tetapi yang lain tidak senang, dengan komentarnya yang mendapat balasan yang kasar.
Baca Juga: Kritikus Putin Alexei Navalny Dijatuhi Hukuman 3,5 Tahun Penjara oleh Pengadilan Rusia
Aktris Bollywood Kangana Ranaut, seorang pendukung Modi yang vokal, menanggapi dengan menyebut para petani yang memprotes sebagai "teroris" dan Rihanna sebagai "bodoh".