PR CIREBON – Puluhan anggota Partai Republik di pemerintahan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) George W Bush meninggalkan partainya.
Politisi di Pemerintahan George W Bush mengungkapkan kekecewaan akan kegagalan banyak anggota Partai Republik untuk menolak Donald Trump setelah klaim penipuan pemilu yang memicu serangan mematikan di Capitol AS bulan lalu.
Para pejabat ini, beberapa yang bertugas di eselon tertinggi pemerintahan George W Bush, mengatakan bahwa mereka berharap kekalahan Donald Trump akan membuat para pemimpin partai meninggalkan sang mantan presiden.
Mereka juga mengecam klaim tanpa bukti dari Trump bahwa pemilihan presiden November 2020 lalu telah dicurangi.
Tetapi dengan sebagian besar anggota parlemen Republik tetap berpegang pada Trump, para pejabat ini mengatakan mereka tidak lagi mengakui partai yang mereka layani.
Beberapa telah mengakhiri keanggotaan mereka, yang lain membiarkannya tidak berlaku sementara beberapa baru terdaftar sebagai independen.
“Partai Republik yang saya tahu sudah tidak ada lagi. Saya akan menyebutnya kultus Trump," kata Jimmy Gurule, yang merupakan Wakil Menteri Keuangan untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan di Pemerintahan Bush.