Berhasil Mengkudeta, Militer Myanmar Copot 24 Menteri dan Deputi, Umumkan 11 Pengganti di Pemerintahan Baru

- 2 Februari 2021, 14:55 WIB
 Panglima Tertinggi militer Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing,
Panglima Tertinggi militer Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, /Reuters/REUTERS

Sementara itu, pihak partai Aung San Suu Kyi mengatakan dia telah meminta orang-orang untuk memprotes pengambilalihan militer, mengutip komentar yang dikatakan telah ditulis untuk mengantisipasi kudeta.

Sebuah video yang diunggah ke Facebook oleh seorang anggota parlemen tampaknya menunjukkan penangkapan anggota parlemen daerah Pa Pa Han.

Dalam video tersebut, suaminya memohon dengan pria berpakaian militer berdiri di luar gerbang. Seorang anak kecil terlihat menempel di dadanya dan meratap.

Para jenderal mengambil langkah mereka beberapa jam sebelum parlemen dijadwalkan duduk untuk pertama kalinya sejak kemenangan telak NLD dalam pemilihan 8 November yang dipandang sebagai referendum terhadap pemerintahan demokratis baru Aung Suu Kyi.

Setelah aksi kudeta tersebut, sambungan telepon dan internet di ibu kota Naypyitaw dan pusat komersial utama Yangon pun terputus dan televisi pemerintah mati setelah para pemimpin NLD ditahan.

 

Pasukan dan polisi anti huru hara berdiri di Yangon di mana penduduk bergegas ke pasar untuk membeli persediaan dan yang lainnya berbaris di ATM untuk mengambil uang tunai.

Bank kemudian menangguhkan layanan karena koneksi Internet yang buruk tetapi mengatakan mereka akan buka kembali mulai Selasa.

Perusahaan asing, dari raksasa ritel Jepang Aeon hingga perusahaan perdagangan Korea Selatan POSCO International dan Telenor Norwegia, bergegas untuk menghubungi anggota staf di Myanmar dan menilai kekacauan tersebut.

Perusahaan multinasional pindah ke negara itu setelah partai Aung San Suu Kyi pada 2015 mendirikan pemerintahan sipil pertama dalam setengah abad, meskipun penganiayaan terhadap minoritas Muslim Rohingya, yang menodai reputasi Aung San Suu Kyi, membuat beberapa investor waspada.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah