Network
PR CIREBON - Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, yakin bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) yang baru, Joe Biden saat ini tidak berniat untuk menormalisasi hubungan dengan Rusia.
"Rupanya, mitra negosiasi kami, baik pemerintahan (presiden) yang baru dan Presiden Joe Biden sendiri, saat ini menganggapnya tidak layak, secara halus, untuk menormalisasi hubungan dengan Federasi Rusia, yang menurut kami salah," kata Dmitry Medvedev.
Dmitry Medvedev tidak memberikan rincian bagaimana hubungan Rusia dan Amerika Serikat (AS) dapat berjalan selama masa jabatan Joe Biden.
Tetapi, dia menyampaikan bahwa setiap perubahan yang signifikan hampir tidak dapat diharapkan di domain ini.
Berbicara tentang kemungkinan kontak dengan Amerika Serikat dalam kerangka Dewan Keamanan, Medvedev mengatakan mereka akan bergantung pada sikap pemimpin AS.
"Kalau instruksi itu diberikan (kepada bawahan Biden) kontak akan dilakukan. Kalau tidak, tidak akan ada. Tergantung mereka," ujarnya, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Russian News Agency.
Baca Juga: Pemerintahan Myanmar Dikudeta Militer, AS Peringatkan Akan Ambil Tindakan Jika Tak Bebaskan Para Pejabat
Ia menuturkan kalau pihaknya tidak pernah mencoba untuk menyembunyikan diri.
Dalam hal ini, dia menyebut kalau posisi Rusia selalu cukup terbuka.
Sekalipun posisinya berlawanan, ada perbedaan mendasar, dia menegaskan siap untuk melakukan komunikasi.
Baca Juga: Disebut Obat 'Doping' ISIS, 14,5 Juta Tablet Narkotika Jenis Captagon Diselundupkan ke Arab Saudi
"Duduk di meja perundingan dan mengadakan diskusi. Kami menentang upaya untuk memaksakan apa pun pada kami, tetapi kami siap untuk diskusi," ucap pejabat tersebut.
Medvedev mengenang bahwa selama masa jabatannya sebagai presiden Rusia.
Dia bertemu langsung dengan Biden saat jamuan makan siang yang diselenggarakan oleh mantan perdana menteri Italia, Silvio Berlusconi.
Baca Juga: Gencar Telusuri Asal-usul Virus Corona, Tim Penyelidik WHO Kunjungi Pasar Hewan Wuhan
"Kami duduk dan berbicara, dia memiliki kesan sebagai orang yang normal dan sopan," katanya.
Namun, dia menambahkan, dimensi manusia dan sikap politik adalah hal yang sama sekali berbeda.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa dia tidak mengenal pejabat senior lainnya dari pemerintahan baru di Washington.
Baca Juga: Tanggapi Kudeta Pemerintahan Myanmar, Australia Desak Militer Bebaskan Para Pemimpin Terpilih
Tetapi, secara umum, banyak dari mereka yang cukup akrab dengan Rusia karena mereka adalah anggota tim mantan Presiden AS Barack Obama.
"Terus terang, orang-orang itu juga tidak ramah terhadap Rusia, mereka sama sekali tidak ramah," ucap Medvedev.
Diakuinya kalau dia tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh pemerintahan Biden, tetapi menurutnya orang dapat mengasumsikan bahwa keyakinan mereka tetap sama.***
