Setahun Berpisah Setelah Melahirkan, Orang Tua Pakistan Akhirnya Bisa Memeluk Anaknya

- 21 Januari 2021, 13:17 WIB
ilustrasi bayi.
ilustrasi bayi. /Rene Asmussen/pexels.com/@reneasmussen

PR CIREBON - Jamaah umrah dari Pakistan, Ghulam Haider dan Bibi Hajra terpaksa harus berpisah dari anaknya, Abdullah. 

Abdullah lahir secara prematur tahun lalu di Mekah dan harus ditinggal di Rumah sakit. 

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari The Islamic Informastion pada Rabu, 20 Januari 2021, Abdullah mengalami komplikasi medis yang parah, dan beratnya hanya 1 kg saat lahir.

Baca Juga: Kritikus Alexei Navalny Tuduh Vladimir Putin Dapat Istana Senilai 19 Triliun secara Curang

Bayi itu harus tinggal di Rumah Bersalin dan Rumah Sakit Anak-anak ketika visa umrah orang tuanya sudah memasuki tenggat masa berlakunya.

Seiring berlalunya tahun, kini keluarga tersebut sudah bersatu kembali, dan seorang bayi laki-laki yang sehat kembali ke pelukan tercinta orang tuanya.

Di Quetta, Pakistan, perhatian medis segera dibutuhkan untuk Abdullah, jadi selama 46 hari, dia menggunakan ventilator.

Orang tua Abdullah terus berhubungan dengan pemerintah Arab Saudi, kementerian kesehatan Saudi dan tim medis dari rumah sakit.

Baca Juga: Kritikus Alexei Navalny Tuduh Vladimir Putin Dapat Istana Senilai 19 Triliun secara Curang

Dikatakan orang tuanya, perawatan Abdullah tidak membuat mereka membayar sepeser pun kepada pihak rumah sakit di Arab Saudi.

Hajra mengungkapkan saat berbicara dengan media Arab, bahwa dia telah menunggu waktu yang disebutnya sangat lama sampai dapat bertemu lagi dengan putranya tersebut.

Ada banyak hal yang mungkin terlintas di dalam benak seorang ibu, dan membuatnya merasa khawatir.

Namun, untungnya Hajra terus berkomunikasi dengan tim yang menangani anaknya di Arab Saudi.

Baca Juga: Menentang, Donald Trump Tetap Tulis Surat untuk Joe Biden Sebelum Tinggalkan Gedung Putih

Sang ibu mengucapkan terima kasih kepada semua orang, setelah dia bertemu kembali dengan Abdullah karena anaknya telah dikembalikan dengan selamat dan sehat.

Pada Jumat, 15 Januari 2021, anak yang sehat telah dikembalikan ke dalam pelukan orang tuanya.

Bukan hanya ibunya yang bahagia tapi juga ayahnya. Ayah Abdullah adalah seorang pedagang di sebuah klinik kecil di Quetta.

Ayahnya berkata bahwa mereka telah mendengar berkali-kali tentang dongeng Mekah dan kemuliaan dan keajaibannya. Akan tetapi sekarang dia menangis.

Baca Juga: Wajib Tersedia pada Perayaan Imlek 2021, Inilah 5 Makanan yang Jadi Simbol Keberuntungan

Berharap bayi Pakistan yang lahir di Mekah tersebut memiliki kehidupan yang sehat dan bahagia di masa depan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: The Islamic Information


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah