Dipercaya Mencegah Covid-19, Studi Baru Sebut Lockdown Tidak Efektif Berikan Manfaat

- 20 Januari 2021, 20:30 WIB
Portugal berlakukan jam malam dan lockdown wilayah.*
Portugal berlakukan jam malam dan lockdown wilayah.* /

“Sistem kesehatan yang kewalahan di beberapa tempat yang terpukul keras, dan ketidakpastian yang substansial tentang morbiditas dan mortalitas virus,” jelas para peneliti yang berafiliasi dengan Universitas Stanford, AS itu.

Namun dengan menggunakan model matematika, para peneliti dalam studi itu menentukan bahwa tidak ada efek menguntungkan yang signifikan dan jelas.

Baca Juga: PMI dan IFRC Turut Beri Pelayanan Kesehatan dan Bantuan untuk Korban Gempa Bumi di Sulawesi Barat

Dari penguncian wilayah ketat pada pertumbuhan kasus di negara mana pun.

“Kami gagal menemukan bukti kuat yang mendukung peran NPI yang lebih ketat dalam pengendalian Covid-19 pada awal 2020,” kata para peneliti.

Namun, para peneliti mengakui bahwa data dan metode yang mendasari studi itu memiliki batasan penting.

Baca Juga: Kota Bogor Catat Angka Kenaikan Kasus Harian Tertinggi, dalam Sehari 120 Orang Positif Covid-19

Pertama, perbandingan lintas negara itu sulit karena setiap negara memiliki aturan, budaya, dan hubungan yang berbeda antara pemerintah dan warga.

Mereka mencatat bahwa data yang ada tidak dapat sepenuhnya mengesampingkan kemungkinan beberapa manfaat dari penguncian wilayah.

Namun, meskipun ada, manfaat itu diduga tidak sesuai dengan banyaknya kerugian dari tindakan penguncian wilayah yang ketat itu.

Halaman:

Editor: Egi Septiadi

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x