Network
Namun, mereka berusaha untuk tetap sedekat mungkin, berkumpul setidaknya tiga kali setahun pada hari libur besar.
Akan tetapi, tahun 2020 berbeda, karena pandemi Covid-19, mereka hanya menggunakan Zoom untuk tetap berhubungan. Setiap hari, pukul 11 pagi (waktu London), semua 12 anggota keluarga masuk ke konferensi video untuk membahas hari mereka.
Baca Juga: Usai Saham Tesla Turun Rp190,2 Triliun dalam Sehari, Elon Musk Tak Lagi Jadi Orang Terkaya di Dunia
“Sejak kami mulai melakukan Zoom, kami semakin dekat,” ucap Teresa, 80 tahun.
Michael, ayah dari saudara kandung itu, meninggal ketika Genia berusia satu setengah tahun, dan sejak itu, tujuan hidup mereka adalah untuk bertahan hidup.
Itulah yang mereka lakukan, tetapi tidak ada yang benar-benar percaya bahwa mereka akan dihormati oleh Guinness Records untuk itu.
Baca Juga: Tak Ikuti Jejak Sang Ayah, Putri Donald Trump Disebut Ingin Hadiri Pelantikan Joe Biden
“Ada 12 anak dalam 22 tahun di keluarga saya dan ayah saya meninggal ketika saya berusia satu setengah tahun. Ibuku menyuruh kami semua untuk saling menjaga. Saya tidak tahu bagaimana dia melakukannya, tapi kami berhasil," terang Genia kepada London Free Press.
“Kami sangat miskin, tidak ada asuransi jiwa di Pakistan,” imbuhnya.
Adapun nama-nama dari saudara kandung keluarga D'Cruz dan tanggal lahir adalah Doreen (3 September 1923), Patrick (30 September 1925), Genevieve (4 Juli 1927), Joyce (2 Maret 1929), Ronnie (24 Agustus 1930).
