PR CIREBON - Media asing menyoroti penembakan yang dilakukan oleh polisi Indonesia kepada dua terduga teroris yang terkait kelompok ekstremis pelaku pemboman Gereja Filipina 2019.
Penembakan tersebut terjadi pada Rabu 6 Januari 2021.
Selain menembak dua militan itu, Pasukan Densus 88 pun menangkap 17 militan lainnya.
Baca Juga: Meski Sudah Akui Kekalahan dan Janji Akan Kooperatif, DPR AS Tetap Mau Memakzulkan Donald Trump
Selama ini Militan muslim Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang melakukan pemboman pada Gereja Filipina pada 2019 silam bersembunyi di kota Makassar.
Seperti yang telah dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Wionews, Jumat 8 Januari 2021, para Teroris yang terkait pemboman Gereja Filipina pada 2019 telah menewaskan 21 orang dan melukai banyak orang kini telah tertangkap.
Kedua terduga teroris melawan dan pada akhirnya polisi mengambil tindakan tegas menembak tersangka hingga tewas.
Dan setelah diidentifikasi ternyata dua tersangka tersebut, militan Indonesia dan istrinya.
Baca Juga: Jadi Orang Terkaya di Dunia, Elon Musk Ternyata Tak Masuk Daftar Kontribusi Amal Terbesar 2020