PR CIREBON - Sebuah bom mobil meledak di dekat pangkalan militer Rusia di timur laut Suriah dalam serangan jihadis pertama di daerah itu terhadap sekutu dari Damaskus.
Kejadian itu terjadi pada Jumat, 1 Januari 2021.
Kelompok pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa beberapa orang terluka dalam serangan setelah bom mobil tengah malam di daerah Tal Saman di provinsi Raqa.
Baca Juga: Gubernur Jawa Timur Positif Covid-19, Khofifah Sebut Tidak Ada Gejala yang Dirasakan
Namun mereka tidak menyebutkan angka pasti berapa orang yang terluka pada bom mobil itu.
Tidak ada laporan langsung dari Rusia tentang insiden bom mobil tersebut, yang terjadi di wilayah yang lebih luas.
Daerah itu dikendalikan oleh pasukan pimpinan Kurdi, tetapi rezim dari Suriah dan sekutunya Rusia juga hadir di sana.
Baca Juga: Politik Presiden Jokowi Disorot Media Asing: Dia Memberi Pandangan Dunia Politik Indonesia 2024
Sebuah pernyataan beredar di media sosial dan dikaitkan dengan kelompok jihadis Hurras al-Deen, yang terkait dengan Al-Qaeda.
Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari The Moscow Times, dalam pernyataan itu mereka mengklaim bahwa serangan bom mboil itu dari mereka.
Observatorium mengatakan dua pria memarkir truk pick up bermuatan bahan peledak di luar pangkalan dan melarikan diri, dalam serangan yang sebelumnya jarang dilakukan oleh Hurras al-Deen di daerah itu.
Baca Juga: Kapolri Terbitan Maklumat Penghentian Kegiatan FPI, Fadli Zon: Hanya akan Memperburuk Citra Polri
"Ini serangan langsung pertama terhadap pangkalan Rusia di timur laut Suriah," kata kepala Observatorium Rami Abdel Rahman.***